Penataan trotoar tersebut menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok sebesar Rp 2,5 miliar.
Pantauan Kompas.com di lokasi, trotoar tersebut memiliki lebar 3 meter dan ketinggian 14 sentimeter dari permukaan jalan.
Di sisi timur, trotoar terbentang dari simpang Jalan Siliwangi sampai Jalan Dahlia.
Sementara itu, di sisi barat, trotoar dibangun dari jalan masuk Kafe Poelang Kampung sampai pintu keluar Balai Kota Depok.
Trotoar tersebut dilengkapi guiding block (jalur penyandang disabilitas) sehingga ramah bagi penyandang disabilitas.
Pengguna kursi roda juga dapat melintasi trotoar.
"Ya, kami membangun trotoar juga melihat dari beberapa aspek. Salah satunya harus ramah terhadap disabilitas," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Rabu (5/1/2022).
Sebagai informasi, rencana pembangunan trotoar dilengkapi jalur sepeda pernah disampaikan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono pada 4 Juni 2021.
Saat itu Imam berujar, jalur sepeda akan ditempatkan di trotoar agar tidak diokupasi untuk parkir liar.
"Selama ini jalur sepeda (di jalan raya) dipakai untuk parkir motor. Banyak motor parkir di jalur sepeda sehingga mereka mengeluh kepada kita," kata Imam.
"Jalur sepeda nanti dinaikkan ke trotoar, ke atas, supaya yang ingin naik sepeda lebih aman jalurnya," tambah politikus PKS itu.
Adapun penataan trotoar segmen I ini belum selesai seluruhnya. Penataan lanjutan segmen I menurut rencana akan dikerjakan tahun ini.
Begitu pun dengan penataan trotoar segmen II dan segmen III akan dikerjakan pada tahun yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/09475191/menengok-hasil-penataan-trotoar-margonda-tak-ada-jalur-sepeda-seperti