Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, sebanyak 28 kasus Omicron yang ditemukan di Provinsi Banten bukan berasal dari Kota Tangerang.
"Sampai saat ini sih enggak ada. (Kasus 28 positif Omicron di Banten) bukan dari warga Kota Tangerang," ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu.
Kata Dini, meski belum ditemukan kasus Omicron, pihaknya tetap melakukan beberapa langkah guna mencegah penyebaran varian tersebut di Kota Tangerang.
Salah satunya adalah dengan menggencarkan skrining tes Covid-19 menggunakan PCR.
"Harus mengadakan survaillance aktif. Kalau ada kasus konfirmasi positif (Covid-19), kita harus tracing. Kemudin kita persiapan fasilitas kesehatannya, sarana prasarana, dan lainnya," ujar Dini.
Menurut dia, penanganan pasien Omicron dan pasien varian lainnya tergolong sama.
Namun, penanganan bakal berbeda saat ditemukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan memiliki CT value rendah.
Saat ada pasien dengan kondisi itu, Dinkes Kota Tangerang bakal mengirimkan sampel tes PCR-nya ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Hal tersebut dilakukan guna pemeriksaan lanjutan dengan whole genome sequencing dari sampel yang dikirim.
"Ini hasil-hasilnya dikirim lagi ke Litbangkes untuk whole genome sequencing. Nah itu nanti akan mendeteksi apakah kasus-kasus yang confirm ini Omicron atau bukan," ucap Dini.
"Tapi secara penanganan, mau varian apapun untuk virus Covid-19, sama," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/14215471/dinkes-klaim-nihil-kasus-omicron-di-kota-tangerang-hingga-hari-ini