Salin Artikel

Vaksinasi Booster Covid-19 Akan Digelar di Kota Tangerang Mulai 12 Januari

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini mengatakan, tanggal pelaksanaan vaksinasi booster itu ditentukan berdasarkan arahan pemerintah pusat.

"Itu kan informasi dari pusat. Jadi, mulai tanggal 12 Januari (2022) sudah sepertinya akan dimulai," kata Dini melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022).

Dia mengatakan, sasaran utama dari vaksinasi booster adalah warga yang tergolong lanjut usia (lansia).

Selain lansia, Dinkes Kota Tangerang belum mengetahui sasaran lain dari vaksinasi booster.

Sebab, pihaknya belum menerima arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat berkait sasaran vaksinasi booster hingga saat ini.

"Betul, lansia target utama (vaksinasi booster). Tapi mengenai pemilihan, siapa sasaran (lainnya), dan sebagainya, kami belum terima," ujar Dini.

Dia juga mengaku belum menerima arahan dari pemerintah pusat berkait metode penyuntikan vaksin booster.

Namun, menurut Dini, metode penyuntikan vaksin booster akan disesuaikan dengan sasaran.

"Kalau misalnya persiapan vaksinasi kan tinggal dibuka saja gerainya," kata Dini.

"Kan kita ada tenaga kesehatan, ada gerai yang bisa dibuka di mana aaja. Nanti tergantung pilihan sasarannya apa saja, kriteria sasarannya apa saja, ini yang kita belum terima kepastiannya," sambung dia.

Di sisi lain, Dini memastikan bahwa penyuntikan vaksin booster untuk umum nantinya tak akan memengaruhi program vaksinasi booster terhadap tenaga kesehatan.

Sebagaimana diketahui, vaksinasi booster golongan tenaga kesehatan sudah berlangsung sejak 2021.

"Beda (vaksinasi booster antara tenaga kesehatan dengan umum). Kalau tenaga kesehatan sekarang kita sudah cukup banyak ya yang tervaksin, sudah cukup sasarannya. Tinggal nanti yang terlambat aja," papar Dini.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan memulai program vaksinasi booster atau dosis ketiga pada 12 Januari 2022.

Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), vaksin booster akan diberikan ke penduduk usia di atas 18 tahun.

Pemerintah pun menyiapkan tiga opsi terkait program vaksinasi ini, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setidaknya dibutuhkan 230 juta dosis vaksin untuk program ini.

Merangkum pernyataan Menteri Kesehatan dan Juru Bicara Vaksinasi, berikut kriteria dan syarat penerima vaksin booster:

  • Penduduk usia 18 tahun ke atas
  • Telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan
  • Tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menambahkan, vaksinasi booster akan diprioritaskan untuk kalangan lansia, utamanya yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

"Kita tentunya mulai pada lansia sebagai kelompok rentan," kata Nadia, Selasa (4/1/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/16101091/vaksinasi-booster-covid-19-akan-digelar-di-kota-tangerang-mulai-12

Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke