Salin Artikel

Perampokan Modus Kencan di TPU Pondok Kelapa, Pelaku Diserahkan ke Panti Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyerahkan dua pelaku dugaan perampokan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, ke panti sosial. Dua pelaku itu berinisial A dan N.

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Suyud mengatakan, pelaku diserahkan ke panti sosial karena masih di bawah umur.

"Kami serahkan ke panti sosial karena masih di bawah umur," ujar Suyud, Kamis (6/1/2022).

Namun, Suyud tidak menyebutkan usia keduanya. Berdasarkan pemeriksaan, kedua pelaku baru mencoba merampok sekali.

"Ya enggak ditahan, namanya anak-anak, gimana mau (naik) sidik," kata Suyud.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial N (19) hampir menjadi korban perampokan di TPU Pondok Kelapa.

Awalnya, N membuat janji kencan dengan perempuan berinisial A di TPU tersebut pada Senin (3/1/2022) malam.

"Saya dari Pondok Aren (Tangerang Selatan) ke sini karena diajak ketemuan di makam. Dia bilang menunggu di depan pintu makam, akhirnya saya datang," kata N kepada wartawan, Senin malam.

Keduanya pun bertemu. A kemudian meminta dibonceng naik motor masuk ke dalam makam.

Setelah masuk area makam, N justru mendapati dua orang pria menenteng dua bilah senjata tajam berjalan ke arahnya.

"Jadi pas A turun dari motor, keluar dua orang ini, bawa senjata. Saya langsung kabur teriak minta tolong ke warga. Untungnya enggak ada barang saya yang diambil," ujar N.

Warga di sekitar lokasi yang tahu kejadian tersebut bergegas mencari tiga terduga pelaku itu. A dan terduga pelaku lain, S, pun tertangkap warga. Sementara itu, satu lainnya berhasil kabur dan hingga kini masih diburu.

A dan S kemudian digelandang ke Mapolsek Duren Sawit beserta barang bukti berupa dua bilah senjata tajam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/06/19370071/perampokan-modus-kencan-di-tpu-pondok-kelapa-pelaku-diserahkan-ke-panti

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke