JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak mempermasalahkan pencoretan anggaran pembangunan sumur resapan untuk tahun 2022.
Riza berujar, masih banyak program pengendalian banjir Jakarta yang anggarannya diloloskan.
"Ya enggak papa, program pengendalian banjir kan banyak," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Riza percaya DPRD DKI Jakarta mempunyai pertimbangan sendiri sehingga anggaran sumur resapan tersebut dicoret.
Pencoretan anggaran tersebut, kata Riza, menjadi pelajaran Pemprov DKI Jakarta agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Penyedia kontraktor juga ambil hikmah di sini, ini risiko yang harus kami terima sebagai Dinas," ucap dia.
Politikus Partai Gerindra ini berharap, ke depan DPRD bisa menyetujui anggaran pembangunan sumur resapan.
Agar pembangunan sumur resapan untuk pengendalian banjir bisa terus dibangun dan mengurangi genangan di DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan ke depan Dewan melihat akan merasakan dulu manfaatnya yang sekarang sudah kita rasakan dengan hadirnya sumur resapan banyak sekali genangan-genangan yang tadinya ada berkurang," ujar dia.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta resmi menghapus anggaran sumur resapan dalam rapat Badan Anggaran pembahasan final RAPBD 2022 DKI Jakarta, Rabu (24/11/2021).
"Di Banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya di-nol-kan (anggaran sumur resapan). Jadinya enggak ada kegiatan lagi untuk sumur resapan," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh.
Adapun anggaran yang dicoret sebesar Rp 330 miliar dari program usulan pembangunan sumur resapan dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Anggaran tersebut masuk ke pembahasan Komisi B dan disepakati Rp 122 miliar. Namun saat dibawa ke rapat Badan Anggaran, nominal tersebut kembali dicoret.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/06/20272071/anggaran-sumur-resapan-dicoret-wagub-dki-enggak-apa-apa