JAKARTA, KOMPAS.com - Micro lockdown atau karantina mikro diterapkan di empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pasca penemuan 36 kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah tersebut.
Situasi ini bermula ketika seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (5/1/2022).
Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan, pasien tersebut awalnya mengalami sakit setelah pulang dari kawasan Anyer, Banten, dan kawasan Puncak, Bogor, bersama keluarga.
"Jadi yang bersangkutan sepulang perjalanan ke luar kota, ada keluhan gejala. Dia langsung ke rumah sakit dan hasilnya positif Covid-19. Dan ketika dilakukan pemeriksaan genom whole sequencing (GWS), ternyata suspek Omicron," jelas Ilham saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022).
"Dari hasil swab, diajukan ke Labkesda untuk menguji variannya. Arahnya suspek Omricon," imbuhnya.
Di saat yang bersamaan, pihak kelurahan Krukut langsung mempersiapkan mekanisme pelacakan atau tracing Covid-19.
Kemudian, dilakukanlah pemeriksaan massal di lingkungan tersebut.
"Tracing pertama dapat 13 orang (positif Covid-19) dan tracing kedua dapat 20 orang. 33 orang itu langsung dirujuk ke Wisma Atlet," kata Ilham.
Hingga kini, total pasien yang terdeteksi positif Covid-19 dari klaster Krukut adalah sebanyak 36 orang.
Ilham merinci, dari 36 kasus positif Covid-19 di Krukut, satu kasus di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pelni di Jakarta Barat karena akan melahirkan dalam waktu dekat.
"Yang melahirkan itu, sementara masih di Rumah Sakit Pelni, masih tunggu perkembangan pemeriksaan dari dokter" kata dia.
Lebih lanjut, satu orang lainnya merupakan pasien suspek Omicron.
Micro lockdown
Sementara ini, pihak Kelurahan Krukut melakukan pengetatan mobilisasi warga di sekitar lingkungan pasien Covid-19. Empat RT di kelurahan tersebut kini berstatus zona merah.
"Sekarang sudah ada 4 RT di wilayah RW 02 yang ditetapkan sebagai zona merah. Lockdown lokal, karantina wilayah di tingkat RT," kata
Keempat RT yang dimaksud adalah RT 08, RT 10, RT 11, dan RT 14.
Ilham menjelaskan, terdapat sekitar 150 keluarga dengan total 600 warga yang tersebar di empat RT tersebut.
Penerapan karantina mikro itu juga didukung dengan pengetatan mobilisasi di wilayah Kelurahan Krukut dan sekitarnya.
"Protokol penanganan sudah berjalan termasuk penyemprotan disinfektan, di pintu akses keluar masuk sudah disiapkan petugas gabungan untuk penjagaan" jelas Ilham.
"Kita juga sosialisasi pembagian masker juga membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak diperbolehkan untuk masuk. Orang dari dalam juga harus menunjukan hasil swab negatifnya," lanjut dia.
Ilham menjelaskan, micro lockdown yang diterapkan sejak Rabu, 5 Januari 2022, tersebut akan berlangsung hingga dua pekan setelahnya.
Kami tetapkan 14 hari, tapi selama seminggu akan dievaluasi lanjutan. Kalau masih ada kasus baru, tentu akan diperpanjang lagi zona merahnya," pungkas Ilham.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pelacakan guna mencari tahu adanya warga lain yang terpapar Covid-19.
Hari ini pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan massal di wilayah tersebut. Ia menargetkan, sebanyak 500 warga akan diperiksa hari ini.
Pemeriksaan Covid-19 massal dilakukan di empat titik, yaitu Puskesmas Krukut, lapangan SMK 35 Jakarta, Pasar Krukut, dan lapangan garuda.
Pemeriksaan tersebut nantinya berupa tes Covid-19 dengan swab PCR maupun swab Antigen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/11090901/kronologi-micro-lockdown-4-rt-di-krukut-berawal-1-suspek-omicron-dan-36