Tugu Pamulang diresmikan kembali pada Sabtu (8/1/2022) usai proyek revitalisasi yang berlangsung sejak November 2021 lalu.
Sebelumnya, Tugu Pamulang mendapat sorotan karena bentuknya yang lebih menyerupai toren air alih-alih sebuah monumen.
Padahal, tugu tersebut terletak di pusat Kecamatan Pamulang, berseberangan dengan kantor kecamatan, kantor Polsek Pamulang, serta Universitas Pamulang.
Masno (46), warga sekitar yang sudah berjualan di sekitar Tugu Pamulang sejak tahun 2000, mengatakan bahwa bangunan tersebut kini menjadi primadona baru bagi masyarakat.
Banyak warga datang ke sana untuk mengabadikan foto mereka berlatarkan Tugu Pamulang.
"Ada yang mau selfie pas weekend. Kan banyak warga yang sedang olahraga berhenti di situ, trus foto-foto," ujar Masno, Senin (10/1/2022).
Setelah direvitalisasi, Tugu Pamulang tampak lebih gagah dengan balutan ornamen.
Gubernur Banten Wahidin Halim sebelumnya mengatakan bahwa Tugu Pamulang yang baru dipenuhi ornamen motif Mandalika Batik Banten yang dinilai merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika dari Kesultanan Banten.
Selain itu, pembuat desain juga memasukkan motif Tumpal Batik Betawi, perahu dan ombak dalam ornamen Tugu Pamulang.
Masno mengaku bangga dengan perubahan Tugu Pamulang kini.
"Saya seneng banget. Tugu Pamulang jauh lebih bagus dari sebelumnya, bisa dijadikan ikon Tangsel, bisa jadi patokan Pamulang," ujarnya.
Karena menarik perhatian banyak warga, Masno berharap agar pemerintah bisa membangun lampu lalu lintas serta zebra cross di sekitar tugu agar laju kendaraan bisa lebih tertata.
Ini juga bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan para pengguna jalan.
"Beberapa orang pengen selfie kan, saya rasa perlu adanya lampu merah. Terus juga gak ada zebra cross, kan itu membahayakan yang mau selfie," ucap Masno.
Ketika malam hari, Tugu Pamulang juga dihiasi lampu yang semakin mempertegas keindahannya.
Sebelumnya, warga menilai Tugu Pamulang sangat jauh dari kata layak.
"Dulu mah kayak ada besi pipa 5 apa 6 sisi dijadiin tiang trus dibikin di atasnya melingkar. Kayak pipa toren sih," ujar warga bernama Sasti (20).
Dia menambahkan, "Yang dulu ngabisin berapa duit ya gitu doang, beda kali ama yang sekarang lebih gede makanya bagus," lanjutnya.
Untuk menghindari aksi vandalisme, Sasti berharap ada pagar yang melindungi Tugu Pamulang.
"Perlu dipagerin itu, supaya orang-orang gak masuk ke dalam, gak dicoret-coret, terus tugu gak dirusak. Sebelumnya juga motor mau nyalip sering naik area tugu, sebelum tugu baru ini jadi," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/12371431/ekspresi-bahagia-warga-usai-tugu-pamulang-yang-dulu-mirip-toren