Salin Artikel

Perkenalkan Tebet Eco Park, Anies: Merestorasi Fungsi Taman secara Ekologi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan hasil restorasi Tebet Eco Park yang akan segera dibuka untuk umum.

Dalam akun instagram pribadinya @aniesbaswedan, orang nomor satu di DKI ini menyebut proyek revitalisasi Taman Tebet memiliki visi merestorasi fungsi taman secara ekologi.

"Konsep Eco Park yang diusung dalam proyek revitalisasi memiliki visi untuk merestorasi fungsi taman secara ekologi," ucap Anies, Senin (10/1/2022).

Anies menjelaskan, Taman Tebet yang segera rampung itu mengubah fungsi ruang hijau dalam taman menjadi ruang terbuka hijau, sekaligus ruang terbuka biru sebagai bentuk solusi dari masalah banjir ataupun krisis air di Jakarta.

"Mengembalikan bebatuan dan tanaman alami, binatang-binatang taman, dan juga aksesibilitas masyarakat ke fitur alam dalam taman, atau yang biasa kita sebut sebagai naturalisasi," ucap dia.

Jembatan alam berbentuk angka delapan itu disebut sebagai penghubung dua taman yang sebelumnya terpisah.

"Perencanaan revitalisasi Taman Tebet dimulai dengan mendengarkan aspirasi warga mengenai kebutuhan mereka dalam penataan taman tersebut. Hasilnya adalah tersedianya berbagai ruang sosial, usaha, dan ruang bermain anak," tutur Anies.

Tebet Eco Park nantinya akan dibagi menjadi delapan tempat yaitu, Forest Buffer, Link Bridge, Community Lawn, Wetland Boardwalk, Children Playground, Plaza, Community Garden, dan Thematic Garden.

"Harap bersabar ya teman-teman, saat ini Tebet Eco Park belum dibuka, kami terus menggenjot penyelesaian pembangunan secepat mungkin," ucapnya.

"Namun, untuk tentu hasil yang terbaik tidak boleh dikerjakan terburu-buru. Agar nantinya pengunjung bisa menikmati suasana taman dengan lebih nyaman dan aman," tutur Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/15162921/perkenalkan-tebet-eco-park-anies-merestorasi-fungsi-taman-secara-ekologi

Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke