Kepala Puskesmas Kramatjati Inda Mutiara mengatakan, hal itu dilakukan guna mencegah klaster Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Terutama (mencegah) munculnya Covid-19 varian Omicron yang kasusnya sudah ditemukan di Jakarta," kata Inda dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Inda menyebutkan, tes PCR di sekolah-sekolah wilayah Kramatjati sedang berlangsung.
"Setelah muncul varian baru, sekarang makin digencarkan," ujar Inda.
Puskesmas Kecamatan Kramatjati bekerja sama dengan masing-masing sekolah agar tes PCR berjalan lancar di sela PTM 100 persen.
Bahkan, lanjut Inda, tes PCR di lingkungan sekolah wilayah Kramatjati sudah ada yang memasuki putaran kedua sejak terbit surat edaran pertama penggunaan VTM (viral transport media) untuk ACF (active case finding) sekolah, 6 Oktober 2021.
Inda mencontohkan kegiatan ACF lewat tes PCR di SMA 51 yang menyasar 20 siswa dan di Dukuh MAN 6 yang menyasar 30 siswa, Senin (10/1/2022).
"Pada Kamis (13/1/2022), kami juga akan melakukan ACF di SMP BW 50 dengan sasaran 50 anak. Kemudian TK GIS dengan sasaran 60, terdiri dari 25 guru dan 35 murid," tutur Inda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/11095481/cegah-penyebaran-omicron-dan-klaster-covid-19-puskesmas-kramatjati