Salin Artikel

Gelar Vaksin Booster Perdana, Wali Kota Tangerang: Prioritas Warga Usia 60 Tahun ke Atas

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga lanjut usia (lansia) menjadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias vaksin booster di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, warga yang tergolong lansia adalah mereka yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menggelar vaksin booster untuk pertama kalinya pada Rabu (12/1/2022) di Puskesmas Panunggangan Barat.

"Sekarang Pemkot Tangerang memulai kegiatan vaksin booster untuk masyarakat. Kita sementara memprioritaskan masyarakat yang usianya di atas 60 tahun ke atas dulu," ucapnya di Puskesmas Panunggangan Barat, Rabu.

Arief mengatakan, sementara ini, lansia di Kota Tangerang yang ditargetkan menerima vaksin booster berjumlah 40.000 orang.

Jumlah itu berdasarkan lansia yang menerima vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan yang lalu atau sudah divaksin sebelum bulan Juli 2021.

Sebagai informasi, jarak disuntik vaksin booster dan divaksin dosis kedua adalah minimal 6 bulan.

"Sasaran ada 40.000 lansia Jadi kan syaratnya (divaksin dosis dua) di atas 6 bulan. Jadi yang sampai Juli ada 40.000 (lansia). Mudah-mudahan bisa kita kejar segera," papar Arief.

Pantauan Kompas.com, peserta vaksinasi booster yang merupakan lansia tampak mengantre sebelum menjalani skrining kesehatan di sebuah tenda di depan gedung Puskesmas Panunggangan Barat.

Ada delapan lansia yang sedang menunggu di tenda tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara itu, pihak puskesmas menyediakan dua tenaga kesehatan khusus untuk menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga.

Salah seorang tenaga kesehatan mengaku sudah menyuntik lebih dari 10 lansia hingga pukul 09.37 WIB.

Tenaga kesehatan itu mengaku sudah menyuntikkan vaksin booster sejak pukul 08.00 WIB.

Di sisi lain, seperti vaksinasi pada umumnya, para lansia harus diverifikasi data terlebih dahulu di meja 0.

Data yang diverifikasi adalah apakah para lansia sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Kemudian, dicek juga jangka waktu antara vaksinasi Covid-19 dosis dua dan tiga lebih dari enam bulan.

Dari meja verifikasi, para lansia diskrining kesehatan sebelum disuntik vaksin booster.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/12305761/gelar-vaksin-booster-perdana-wali-kota-tangerang-prioritas-warga-usia-60

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke