Salin Artikel

46 Hotel di Jakarta Pusat Bakal Jadi Tempat Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 46 hotel di Jakarta Pusat bakal dijadikan tempat karantina bagi warga yang telah melakukan perjalanan luar negeri.

Data tersebut dilansir Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Pusat.

Shinta Nindyawati selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Parekraf Jakarta Pusat mengungkapkan, selain menyiapkan 46 hotel, juga ada dua apartemen yang disediakan, yakni Freser dan Sultan Residen.

"Kita baru dapat datanya. Jumlah hotel ada 46 dan 2 apartemen di Jakarta Pusat. Jadi tempat karantina bagi warga yang melakukan perjalanan luar negeri," ujar Shinta dalam wawancar di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).

Saat ini pihak Sudin Parekraf terus melakukan pemeriksaan terhadap hotel-hotel apakah mereka sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Sementara itu, Shinta mengatakan hotel yang diperiksa biasanya sudah melalui proses seleksi.

"Biasanya sudah melalui tahap pemeriksaan dari satgas Covid-19. Infonya juga hotel yang jadi tempat karantina tetap melayani tamu umum lainnya dan dipisah blok atau lantai yang memisahkan tamu," kata Shinta.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariadi Sukamdani mengatakan, hotel yang menerima tamu karantina bakal tetap menerima tamu umum. Hanya saja, akan disediakan akses jalan yang berbeda antara tamu karantina dengan tamu umum.

"Boleh tetap terima tamu dari umum. Cuma akses masuk antara tamu karantina dan tamu umum berbeda," kata Hariadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/18253511/46-hotel-di-jakarta-pusat-bakal-jadi-tempat-karantina-pelaku-perjalanan

Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke