Salin Artikel

Cerita Warga Kaget Lihat Satpam Berseragam Coklat: Mau Transaksi di Bank, Panik Mengira Dihampiri Polisi

Sebab, seragam tersebut mirip dengan seragam kepolisian.

Seperti diketahui, seragam satpam telah diubah menjadi berwarna coklat muda untuk baju atasan dan coklat tua untuk celana/rok.

Selain itu, pada sisi pundak kanan dan kiri terdapat tanda kepangkatan yang mirip dengan seragam polisi, yaitu tanda pangkat yang terbuat dari kain dan logam.

Perubahan seragam satpam telah diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Banyak warga terkecoh

Seorang warga bernama Ulfa menceritakan bahwa ia pernah terkecoh ketika pertama kali melihat seragam satpam yang mirip dengan seragam polisi.

"Dulu awalnya saya pergi ke bank, terus kaget kok tiba-tiba polisi samperin saya," kata Ulfa saat diwawancara di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).

Ia mengaku saat itu tidak mengetahui bahwa seragam satpam telah berganti warna menjadi warna yang mirip dengan seragam kepolisian.

"Panik sih, karena tujuan saya ke bank mau transaksi, eh malah disamperin polisi, (padahal ternyata satpam)," ujar Ulfa sambil tertawa.

Hal serupa dikatakan Toby yang mengaku pernah hampir terkecoh dengan perubahan warna seragam satpam, meski sudah tahu soal perubahan tersebut dari pemberitaan media.

Toby bercerita, saat berkendara sepeda motor, ia merasa bingung melihat ada polisi mengatur lalu lintas di jalan yang sepi pengendara.

"Lucu sih awalnya saya kira itu polisi, akhirnya saya engeh itu satpam sedang membantu pejalan kaki nyeberang jalan," kata Toby.

Kebanggaan bagi satpam

Sementara itu, petugas satpam menyambut baik kemiripan warna seragamnya dengan seragam polisi.

"Kabar baik sih buat saya, saya kan petugas keamanan. Dengan seragam ini, saya harap sih orang yang punya niat jahat jadi segan karena mereka pikir itu polisi," ujar seorang petugas satpam bernama Komarudin.

Komarudin menyampaikan, meski mirip, seragam satpam berbeda dari seragam polisi.

"Yang jelas sih di sini (menunjuk dada sisi kanan) ya, jelas ini tulisannya Satpam. Kalau polisi kan tulisan Polisi atau Polri," ujarnya.

Perbedaan lain juga terdapat pada logo yang ada di sisi lengan.

Pada seragam satpam terdapat logo Satpam, sedangkan pada seragam polisi terdapat logo instansi kepolisian tempat bertugas.

Warna seragam Satpam akan diubah kembali

Karena warna seragam satpam terlalu mirip dengan seragam polisi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan kembali mengubah warna seragam satpam dari warna coklat muda ke warna krem.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, perubahan tersebut dilakukan guna tidak membingungkan masyarakat soal warna seragam satpam dan polisi.

"Seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dengan satpam," kata Ramadhan, Rabu (12/1/2022).

Seragam baru satpam akan diberlakukan setelah proses pengkajian selesai.

"Pada HUT akan diperkenalkan warna seragam yang baru dan akan diberlakukan setelah selesai pengkajian dan diberikan waktu setahun setelah disahkan penggunanya," ujar Ramadhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/13/15292591/cerita-warga-kaget-lihat-satpam-berseragam-coklat-mau-transaksi-di-bank

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke