JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh sekolah di Jakarta Timur menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat temuan kasus Covid-19.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, data terbaru itu dihimpun per Kamis (13/1/2022).
Ada enam sekolah di wilayah I Jakarta Timur yang PTM-nya dihentikan sementara.
"Totalnya ada enam sekolah (di wilayah I Jakarta Timur), yakni SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 03," kata Anwar kepada wartawan, Kamis (13/1/2022) petang.
Dua dari enam sekolah itu akan kembali menggelar PTM 100 persen pada Senin (17/1/2022), yakni SMAN 71 dan SMK Malaka.
"Hasil tracing SMAN 71 semua negatif, demikian juga SMK Malaka, sehingga dua sekolah itu akan buka kembali hari Senin," ujar Anwar.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Linda Siregar juga mengonfirmasi bahwa enam sekolah di wilayahnya itu masih menghentikan sementara PTM 100 persen.
"Semua jenjang kena. SD ada, SMP ada, SMA ada, SMK ada. Di SMPN 62 guru (yang terkonfirmasi Covid-19)," kata Linda.
Sementara itu, untuk temuan kasus Covid-19 di Wilayah II Jakarta Timur ada di SDN 02 Ceger, Cipayung.
"Di Kelurahan Ceger, SDN 02 Ceger," ujar Camat Cipayung Panangaran Ritonga.
PTM di Jakarta tetap jalan
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI akan tetap memberlakukan PTM 100 persen meskipun tujuh sekolah sudah ditutup akibat ditemukannya kasus Covid-19.
Riza mengatakan Pemprov DKI berpegang pada SKB 4 Menteri yang mengatur pelaksanaan PTM 100 persen.
Dalam aturan tersebut, pemerintah daerah hanya perlu menutup sekolah yang siswanya terpapar Covid-19, bukan menghentikan seluruh proses PTM 100 persen.
"Memang belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka," Riza, Kamis (13/1/2022). "Kecuali memang sekolah-sekolah, kelas yang memang dipastikan ada Covid-19 di situ," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/14/05281441/7-sekolah-di-jaktim-hentikan-sementara-ptm-100-persen-akibat-temuan-kasus