Salin Artikel

Fico Fachriza Pernah Akui Gunakan Narkoba, Termasuk Pemakai yang Kuat, Kini Ditangkap Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian kembali menangkap salah satu figur publik Tanah Air atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. Kali ini, giliran komedian sekaligus aktor Fico Fachriza yang ditangkap oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander mengatakan, Fico Fachriza diamankan penyidik pada Kamis (13/1/2022).

"Iya, benar (Fico Fachriza)," jelas Donny saat dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).

Saat ini, kata Donny, Fico Fachriza masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik terkait dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.

Kepolisian belum dapat menjelaskan lebih lanjut perihal penangkapan komedian laki-laki tersebut, baik bukti maupun jenis narkoba yang telah disalahgunakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, informasi lebih lanjut soal penangkapan figur publik tersebut akan disampaikan pada Jumat pukul 16.00 WIB di Mapolda Metro Jaya.

Siapa Fico Fachriza?

Dilansir Kompas.tv, Fico Fachriza merupakan komika yang berasal dari Depok, Jawa Barat.

Pria kelahiran tahun 1994 ini mengawali kariernya di dunia hiburan dengan mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2013.

Kompetisi tersebut dia ikuti bersama dengan kakak laki-lakinya, Rizki Ananta Putra atau lebih dikenal sebagai Rispo. Fico keluar sebagai juara kedua dalam kompetisi komedi tunggal tersebut.

Setelah itu, nama Fico semakin santer dikenal di dunia hiburan dan beberapa kali terlibat sebagai aktor dalam sejumlah film layar lebar.

Bukan kali pertama

Jauh sebelum penangkapannya pada Kamis kemarin, Fico Fachriza mengaku sudah pernah terjebak dalam lingkaran penyalahgunaan narkotika.

Hal itu dia sampaikan lewat video berjudul "Draw My Experience: Lepas dari Jeratan Narkoba" yang diunggah dalam kanal YouTube pribadinya.

Dalam video tersebut, Fico Fachriza mengatakan pernah mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis atau yang kerap disebut sebagai "tembakau gorila" pada 2015.

Bahkan, dia secara terang-terangan mengakui bahwa dia seorang mantan pengguna narkoba.

"Di pertengahan 2015 ada narkoba jenis baru, namanya tembakau gorila. Semua biasa aja, temen gue, dia enggak dateng sebagai penjual," ungkap Fico dikutip dari video tersebut.

"Dia nanya, 'Lu tau ganja enggak? Ini ada narkoba efeknya lebih kenceng dari ganja, strong banget'. Jago lu ngisep tiga kali enggak muntah," sambung Fico.

Fico pun menerima dan berhasil melewati tantangan tersebut. Dia bahkan mengaku mendapat gelar seorang yang paling kuat mengonsumsi tembakau gorila di antara rekan-rekannya.

"Setelah tiga kali isap, gue pusing tapi enggak muntah. Dia nyoba dua kali isap, lalu muntah. Ada yang lain mencoba, lalu kesurupan (halusinasi), dan efek lainnya," ungkap Fico.

Fico yang mulai aktif mengonsumsi narkoba jenis tersebut pun sempat diringkus kepolisian. Namun, dia lolos dari jeratan hukum karena belum ada undang-undang yang mengatur tentang penggunaan tembakau gorila.

Jebolan kompetisi SUCI musim ketiga itu mengaku baru berhasil berhenti menggunakan dan keluar dari lingkaran narkoba pada 2017.

Fico pun berharap video pengalamannya terjebak di lingkaran narkoba itu dapat menjadi pelajaran bagi semua penontonnya. Sebab, dia akhirnya menyadari bahwa penyalahgunaan narkoba dalam jenis apa pun tidak dapat dibenarkan.

"Beruntung gue punya teman-teman yang baik, yang mau menemani dan enggak men-judge gue seorang pecandu. Mau menemani hari-hari gue untuk mengalihkan pikiran," tutur Fico.

"Untuk sekarang mungkin video ini tidak menguntungkan, bisa merugikan malah. Tetapi saya yakin, saya percaya, tidak ada hal yang sia-sia. Siapa tahu banyak anak bangsa terselamatkan karena ini," pungkasnya.

Namun, kini komedian tersebut harus kembali berurusan dengan kepolisian karena diduga kembali terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/14/14032461/fico-fachriza-pernah-akui-gunakan-narkoba-termasuk-pemakai-yang-kuat-kini

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Harus Tindak Lanjuti 1.215 Rekomendasi BPK meski Dapat Opini WTP

Pemprov DKI Harus Tindak Lanjuti 1.215 Rekomendasi BPK meski Dapat Opini WTP

Megapolitan
Krisis Air Bersih di Rusun Marunda, Penghuni Hanya Dialiri Satu Kali dalam Sehari

Krisis Air Bersih di Rusun Marunda, Penghuni Hanya Dialiri Satu Kali dalam Sehari

Megapolitan
Sampah Sering Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Para Pedagang Protes

Sampah Sering Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Para Pedagang Protes

Megapolitan
Bentuk Tim Reformasi Hukum, Mahfud MD Ajak Akademisi dan Aktivis Duduk Satu Meja

Bentuk Tim Reformasi Hukum, Mahfud MD Ajak Akademisi dan Aktivis Duduk Satu Meja

Megapolitan
D, Korban Mario Dandy Belum Bisa Berjalan dengan Baik dan Berpikir Sempurna

D, Korban Mario Dandy Belum Bisa Berjalan dengan Baik dan Berpikir Sempurna

Megapolitan
Kronologi Versi Warga Pluit Putri yang Disebut Intimidasi RT Riang, Mengaku Protes Alih Fungsi RTH

Kronologi Versi Warga Pluit Putri yang Disebut Intimidasi RT Riang, Mengaku Protes Alih Fungsi RTH

Megapolitan
Perusahaan Gula Jadi Sponsor Utama Formula E 2023 di Ancol

Perusahaan Gula Jadi Sponsor Utama Formula E 2023 di Ancol

Megapolitan
Disebut Riang Prasetya Serobot Lahan Milik Negara, Warga Pluit Putri Protes

Disebut Riang Prasetya Serobot Lahan Milik Negara, Warga Pluit Putri Protes

Megapolitan
Bantah Disebut Temui Pemilik Ruko di Pluit Diam-diam, Darmadi Durianto: Bukti Lemahnya Koordinasi

Bantah Disebut Temui Pemilik Ruko di Pluit Diam-diam, Darmadi Durianto: Bukti Lemahnya Koordinasi

Megapolitan
BPK: Pemprov DKI Belum Salurkan KJP Plus dan KJMU Senilai Rp 197,55 Miliar

BPK: Pemprov DKI Belum Salurkan KJP Plus dan KJMU Senilai Rp 197,55 Miliar

Megapolitan
Rangkaian Acara HUT Ke-496 Jakarta: Mulai dari Jakarta ‘Great Sale’, PRJ, hingga ‘Monas Week’

Rangkaian Acara HUT Ke-496 Jakarta: Mulai dari Jakarta ‘Great Sale’, PRJ, hingga ‘Monas Week’

Megapolitan
Temuan BPK, Pemprov DKI Kelebihan Bayar dan Belum Terima Denda, Nilainya Rp 45,87 Miliar

Temuan BPK, Pemprov DKI Kelebihan Bayar dan Belum Terima Denda, Nilainya Rp 45,87 Miliar

Megapolitan
Komplotan Pencuri Spesialis Alfamart Telah Memetakan Cimahi dan Purwakarta sebagai Target Berikutnya

Komplotan Pencuri Spesialis Alfamart Telah Memetakan Cimahi dan Purwakarta sebagai Target Berikutnya

Megapolitan
Bantahan Anggota Dewan Saat Dituding Provokasi Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit: Hanya Serap Aspirasi

Bantahan Anggota Dewan Saat Dituding Provokasi Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit: Hanya Serap Aspirasi

Megapolitan
Pembelaan Gani Suwondo soal Kunjungan ke Ruko di Pluit: Serap Aspirasi dan Tak Lindungi Pemilik Ruko

Pembelaan Gani Suwondo soal Kunjungan ke Ruko di Pluit: Serap Aspirasi dan Tak Lindungi Pemilik Ruko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke