Sebab, kata dia, saat ini rusun yang tengah dibangun juga akan ditempati pekerja operasional JIS.
"Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS, buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik," kata Prasetio melalui keterangan tertulis, Senin (17/1/2022).
"Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," lanjut dia.
Prasetio menilai, warga tidak boleh dibiarkan hidup susah dengan tinggal di rumah kumuh, termasuk di pinggir rel kereta api.
"Seringkali program Pemprov sekarang cuma bagus di kata-kata, tapi kenyataannya buruk," ucap Prasetio.
Sebelumnya diberitakan, Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengatakan, Kampung Susun Bayam akan ditempati oleh pekerja pendukung operasional JIS, Jakarta Utara.
"Memang ini stadion gede banget. Perlu fasilitas pekerja di mana sehari-hari mereka berkolaborasi merawat (JIS), seperti cleaning service dan tenaga kerja security, dan lain-lain, harapannya bisa ditampung di situ," ucap Arry di JIS, Jumat (14/1/2022).
Pihaknya akan segera melakukan seleksi pekerja yang akan merawat bangunan stadion dan sekitarnya.
Jakpro masih belum mengetahui jumlah pasti pekerja yang akan tinggal di rumah susun tersebut.
"Nanti akan dilakukan mekanisme seleksi oleh Pemprov DKI. Jadi kami menerima itu setelah diseleksi oleh Pemprov," kata Arry.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/17/13100661/ketua-dprd-dki-desak-anies-beri-tempat-tinggal-layak-untuk-warga