Salin Artikel

Kembali Gagal Berangkatkan Peserta Umrah, Pengusaha Travel di Depok Rugi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama kembali menghentikan pemberangkatan calon jemaah umrah ke Arab Saudi. Kebijakan ini membuat pengusaha travel dan umrah mengalami kerugian.

Zahida Tour Travel di Depok, Jawa Barat, mengaku sudah empat kali gagal memberangkatkan calon peserta umrah ke Tanah Suci.

"Dari awal pandemi kurang lebih ada empat pemberangkatan (yang gagal)," ujar Angga, staf administrasi Zahida Tour Travel, Selasa (18/1/2022).

Dengan adanya kebijakan terbaru dari Kementerian Agama tersebut, sebanyak 30 calon jemaah umrah yang hendak diberangkatkan 16 Februari 2022 mendatang terancam juga gagal terbang.

Pihak penyelenggara perjalanan itu pun harus mengembalikan uang jemaah yang sudah terlanjur dibayarkan sebelumnya.

Tak jarang, Zahira Tour Travel sampai harus mengeluarkan uang pribadi perusahaan untuk menutupi kekurangan uang pelanggan yang mesti dikembalikan.

Angga menjelaskan, jauh sebelum peserta umrah berangkat ke Tanah Suci, pihaknya akan memesan dan membayar hotel para peserta.

Ketika pemberangkatan jemaah dibatalkan, tidak semua hotel bersedia untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan sebelumnya.

"Ada beberapa hotel yang tidak bisa mengembalikan (uang secara penuh) karena baru menjalani bisnis," ujar Angga.

"Jadi itu kadang-kadang ditalangi oleh perusahaan," imbuhnya.

Meski mengalami kerugian karena kebijakan pemerintah untuk melarang pemberangkatan jemaah umrah, Angga mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Kami selalu patuhi aturan pemerintah, apalagi sekarang di masa pandemi itu harus satu pintu keberangkatan, jadi yang dari mana-mana harus ke Jakarta dulu".

Umrah dihentikan sementara

Diberitakan sebelumnya, Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama M Noer Alya Fitra menyatakan, pemberangkatan umrah dihentikan sementara sejak 15 Januari 2022.

Hal ini dilakukan dalam rangka evaluasi pemberangkatan jemaah umrah yang telah dilaksanakan selama sepekan, yaitu sejak 8 Januari.

"Per tanggal 15 kemarin sudah tidak ada lagi keberangkatan jemaah umrah. Jadi sampai saat ini kami melakukan evaluasi hingga yang berangkat umrah perdana pulang," ujar Noer saat dihubungi, Senin (17/1/2022).

Menurut Noer, keputusan evaluasi pemberangkatan umrah bergantung pada hasil pemantauan jemaah yang kembali ke Tanah Air.

"Keputusannya tergantung yang pulang. Kalau hasilnya baik, tidak ada kasus, kami lanjut dengan skema OGP (One Gate Policy). Tapi kalau banyak (kasus Covid-19) dan harus ada penghentian sementara, akan kami informasikan," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/18/14461771/kembali-gagal-berangkatkan-peserta-umrah-pengusaha-travel-di-depok-rugi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke