Pelajar dan Pengajar Positif Covid-19 Selama PTM 100 Persen, 6 Sekolah di Jakarta Barat Ditutup Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam sekolah di Jakarta Barat ditutup lantaran ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama diterapkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen.

Sekolah-sekolah tersebut merupakan enam dari total 39 sekolah yang ditutup di DKI Jakarta.

"Total yang ditutup ada 39 sekolah. Namun, sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian (67 kasus Covid-19), peserta didik yang terpapar berjumlah 62, pendidik dua, dan tenaga kependidikan tiga," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (17/1/2022) malam.

Di enam sekolah di Jakarta Barat tersebut, pelajar dan pengajar turut terpapar Covid-19.

Sekolah-sekolah tersebut ditutup karena ditemukan kasus Covid-19, terhitung sejak 8 Januari 2022 hingga hari ini.

Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), terdapat 2 pelajar di SD Negeri Cengkareng Barat 05, dan 2 pelajar di SDN Mangga Besar 15 pagi yang terkonfirmasi positif.

Sedangkan, di SDN Tanjung Duren Selatan 01 pagi ditemukan 1 pelajar dan 1 pengajar yang terkonfirmasi positif.

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), ada 4 pelajar di SMP Islam Tambora yang terkonfirmasi positif.

Sedangkan di SMK Negeri 35 Jakarta, ditemukan 9 pelajar dan 2 tenaga kependidikan yang terkonfirmasi positif.

Selain itu pada jenjang Pendidikan Naak Usia Dini (PAUD), ditemukan satu kasus pelajar di Holy Angels School Meruya Utara yang positif.

Meski kasus Covid-19 terdeteksi saat PTM di sekolah, Riza mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi di luar sekolah.

"Dari data sementara, lebih banyak mereka terpapar bukan di sekolah, tetapi di rumah atau di perjalanan," ujar dia.

"Buktinya secara umum (jumlah) sekolah yang terpapar sedikit," ucap dia.

Diketahui, hampir 11.000 sekolah di Jakarta menggelar PTM 100 persen sejak 3 Januari 2022 lalu.