JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan kembali mengguyur wilayah Jakarta Barat pada Kamis (20/1/2022) sore.
Hujan terjadi sekitar pukul 14.25 WIB. Meski hanya 15 menit, namun hujan terbilang cukup deras. Selepasnya, gerimis masih mengguyur hingga beberapa puluh menit kemudian.
Sejumlah warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, mengaku khawatir ketinggian banjir akan bertambah. Padahal genangan air sempat turun pada Kamis pagi.
"Rasa khawatir sudah pasti ada kalau hujan lagi. Sebab, pagi tadi, airnya sudah turun, jadi cuma selutut. Sebelumnya, kemarin, tinggi banjir itu sepinggang. Saya khawatir bakal naik lagi airnya," kata Junaidi, warga RT 15 RW 03, saat ditemui di kediamannya di Tegal Alur, Kamis.
Junaidi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek ini khawatir banjir yang makin parah akan berdampak buruk terhadap warga, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
"Khawatirnya, dampaknya makin banyak. Karena pengeluaran jadi tambah besar, pemasukan semakin menipis. Belum lagi penyakitnya," kata Junaidi.
Sebagai pengojek, kegiatan Junaidi untuk mencari nafkah terhenti karena banjir. Akhirnya dia harus mencari alternatif pekerjaan agar tetap mendapat pendapatan.
"Banjir begini motor enggak bisa lewat. Kalau lewat, mesin rusak, nanti keluar biaya lagi. Saya pasrah saja jadinya. Cari-cari usaha parkir atau bantu kendaraan nerabas banjir aja," tutur dia.
Kekhawatiran yang sama juga dirasakan Amiyati (50), warga RT 03 RW 011 Tegal Alur yang tinggal di samping Kali Semongol.
"Kalau bisa jangan hujan. Ini sudah surut, jangan naik lagi. Serem," kata Amiyati.
Akibat banjir, Amiyati kesulitan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun ia masih bersyukur, masih sempat menerima bantuan dari pemerintah berupa nasi bungkus.
"Kemarin sih masih dapat nasi, dua kali, hari ini katanya sih diantar. Saya tunggu saja," kata Amiyati sambil melihat beberapa anak kecil berenang di jalan depan rumahnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.03 WIB, banjir masih melanda bagian sisi kanan dan kiri Kali Semongol.
Banjir merendam ratusan rumah warga yang berada di sekitar kali, seperti di Jalan Manyar Raya, dan permukiman padat semi-permanen di sekitar Jembatan Bhakti Mulya.
Terlihat sejumlah anak-anak hingga remaja bermain air di sejumlah titik banjir. Selain itu, sejumlah petugas berbaju oranye dan biru juga kerap melintas di Jalan Manyar Raya.
Wijiono (52), salah satu petugas kebersihan kali dari UPK Badan Air Kalideres Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengurangi genangan banjir.
"Saya keliling, mencari sampah-sampah yang menyumbat di kali. Petugas yang lain beda-beda tugasnya. Di ujung sana ada yang dipompa juga airnya," kata Wijiono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/16415621/tegal-alur-kembali-dilanda-hujan-warga-khawatir-ketinggian-banjir