Anak-anak di RW 011 Tegal Alur justru memandang banjir sebagai sebuah sarana untuk bermain.
Fadil (14), bocah di Jalan Prepedan Tegal Alur ini mengaku senang ketika banjir datang. Sebab, ia dan teman-temannya bisa berenang secara gratis.
"Senang kalau banjir, jadi bisa berenang. Kalau di kolam renang kan bayar mahal, kalau di sini gratis," kata Fadil sambil berenang di banjir setinggi sekitar 40-50 sentimeter, Kamis (20/1/2022).
Saking antusiasnya, Fadil setiap tahunnya menanti-nanti momen banjir yang berasal dari luapan Kali Semongol tersebut.
Bahkan, Fadil dan teman-temannya sudah memiliki spot banjir favorit untuk berenang, yakni di Jalan Mayar Raya.
"Kalau di sini jalannya rapi, udah gitu jalannya lebar, jadi bisa berenang ke sana ke sini," ungkap Fadil sambil tersenyum semringah.
Fadil mengatakn, spot tersebut bukan titik banjir terdalam. Beberapa titik lainnya di bantaran Kali Semongol, disebutnya masih lebih dalam hingga sepinggang orang dewasa.
Namun, ia lebih memilih spot banjir di Jalan Mayar karena dirasa lebih memuaskan untuk bermain bersama.
Kedatangan banjir juga disambut gembira oleh Angel (8), sebab menurutnya, ia bisa bermain air sekaligus mencari ikan.
Dengan membawa sebuah jaring yang hampir sebesar setengah badannya itu, ia berjalan menyusuri banjir sambil mencari-cari ikan.
"Aku kemarin berenang, tapi sekarang cuma boleh basah-basahan celana aja. Jadinya cari ikan-ikan, siapa tahu ketangkap," kata Angel.
Diko (8) mengatakan, saat berenang, mereka kerap menemukan ikan-ikan kecil dari sungai atau bahkan hewan peliharaan.
"Kemarin aku ketemu cupang. Enggak tahu punya siapa, tapi susah ditangkapnya soalnya butek (airnya)," kata Diko.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 14.11 WIB, terlihat seekor ular kecil berenang tidak jauh dari anak-anak tersebut.
Bukannya takut, anak-anak itu justru mengejar dan berlomba menangkap anak ular berwarna coklat keemasan tersebut.
Padahal, mereka sendiri tidak mengetahui apakah ular tersebut berbisa atau tidak.
Setelah seorang remaja berhasil menangkap anak ular tersebut, ia pun segera memberikannya kepada seorang petugas berbaju oranye di ujung jalan.
Adapun banjir merendam sejumlah wilayah di Tegal Alur sejak Selasa siang seiring dengan turunnya hujan yang deras.
Ratusan rumah terendam dan puluhan warga sempat mengungsi.
Pada Kamis pagi, air mulai surut dan warga mulai kembali ke rumah masing-masing, meski sebagian rumahnya masih harus terendam banjir sekitar 40 sentimeter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/17091001/tawa-bocah-bermain-banjir-di-tegal-alur-senang-bisa-renang-gratis-hingga