Mulanya, satu orang siswa SMAN 4 Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Murid tersebut diketahui tertular Covid-19 dari salah satu anggota keluarganya yang baru pulang dari luar kota.
"Jadi anak itu tahunya dia positif itu hari Jumat (14/1/2022), memang sejak Rabu dia sudah tidak masuk sekolah. Setelah kakaknya positif, dia langsung tes PCR," kata Kepala SMAN 4 Jakarta Heriyanto, Kamis (20/1/2022).
Setelah seorang muridnya positif Covid-19, pihak sekolah bersama Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tracing terhadap 125 orang, mulai dari guru, pegawai, dan murid.
"Setelah tes swab, hasilnya keluar dua hari kemudian. Hasilnya terdapat empat orang yang positif," ujarnya.
Keempat orang tersebut semuanya adalah siswa.
Menurut Heriyanto, satu dari empat murid yang terpapar Covid-19 adalah teman satu kelas siswa yang lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
"Ada anak kelas XII teman satu kelas dari yang terpapar lebih dulu. Selain itu ada anak kelas X," ungkap Heriyanto.
Temuan kasus Covid-19 di sekolah tersebut telah menunjukkan bahwa penularan Covid-19 terjadi di sekolah.
"Jadi karena empat orang ini dites swab di sekolah dan ketahuan hasilnya ketika di sekolah, maka empat orang itu dianggap klaster sekolah," ucap Heriyanto.
Akibat adanya klaster sekolah, atas saran Puskesmas Kecamatan Gambir dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, SMAN 4 Jakarta ditutup selama lima hari.
"Lima hari maksudnya Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu ya," kata Heriyanto.
Terkait ke depannya PTM akan digelar kembali atau tidak, Heriyanto mengaku akan berkoordinasi lebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.
"Nanti Sabtu dan Minggu akan koordinasi dengan pihak puskesmas, Sudinkes. Jadi nanti kami komunikasi dulu, tidak sembarangan," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/17572931/hasil-tracing-tunjukkan-4-siswa-sman-4-jakarta-positif-covid-19-bukti-ada