Salin Artikel

Sopir Mobil Diduga Mabuk Tabrak 4 Kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman

JAKARTA, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi kawasan Bundaran Senayan, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Sabtu (22/1/2022) dini hari.

Penyebabnya, seorang pengemudi mobil yang menabrak empat kendaraan lainnya tersebut diduga mabuk.

Kasubditgakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Arga Dirja Putra menjelaskan, kejadian bermula ketika mobil honda Civic yang dikemudikan sopir berinisial AL melintas di Jalan Jenderal Sudirman.

Sesampainya di depan Halte Bundaran Senayan, AL menabrak seorang pengendara motor yang saudari ADR.

"Dia menabrak sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan oleh ADR, yang berboncengan dengan inisial AA," ujar Arga saat dikonfirmasi, Sabtu (22/1/2022).

Setelah itu, kata Arga, AL langsung meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi. Dia pun menyerempet pengendara motor berinisial RG yang sedang menunggu lampu lalu lintas menyala hijau.

AL pun mengabaikan kejadian tersebut dan menerobos lampu lalu lintas hingga akhirnya ia menabrak mobil Daihatsu Gran Max yang berada di depannya.

"Setelah menabrak kendaraan Gran Max, mobil AL mundur dan menabrak bodi depan Kendaraan Mitsubishi Mirage yang berada di belakangnya," kata Arga.

Dihubungi secara terpisah, Kasie Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setyo BW menduga bahwa AL dalam kondisi mabuk saat berkendara hingga menabrak dua sepeda motor dan dua mobil.

"Iya dia mabuk. Total empat kendaraan yang ditabrak. Dua mobil dan dua mobil," ungkap Eko.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, pengendara berinisial ADR dan penumpangnya yang berinisial AA mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini, kata Eko, pengemudi mobil Honda Civic berinisial AL sudah diamankan oleh kepolisian dan menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Masih diperiksa sekarang, belum tersangka," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/22/14302911/sopir-mobil-diduga-mabuk-tabrak-4-kendaraan-di-jalan-jenderal-sudirman

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke