JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Sebab, menurut dia, booster bisa membantu mengurangi dampak keparahan dan kematian pada warga akibat Covid-19.
"Tetap ditingkatkan untuk mengurangi kematian atau mengurangi orang yang dirawat di rumah sakit," kata Miko saat dihubungi, Minggu (23/1/2022).
Miko menegaskan, booster Covid-19 tidak mengurangi kasus penularan, melaikan mengurangi kasus yang berat, sedang atau ringan.
Oleh karena itu, masyarakat hatus tetap mengikuti program vaksinasi Covid-19 apapun kondisi yang terjadi di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hingga Sabtu (22/1/2022) jumlah masyarakat yang sudah diberi vaksin booster mencapai 296.486 orang.
Ia menegaskan, vaksin booster terbuka untuk semua masyarakat baik warga ber-KTP DKI ataupun non-DKI Jakarta.
"Untuk penduduk non-KTP DKI Jakarta, tidak perlu melampirkan surat keterangan domisili saat pelaksanaan vaksin booster," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (23/1/2022).
Vaksinasi booster bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah disediakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/23/19023611/pemprov-dki-jakarta-disarankan-terus-gencarkan-vaksinasi-booster-covid-19