Salin Artikel

UPDATE 24 Januari: Pasien Wisma Atlet Bertambah 320 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota terus melonjak. Kini, bertambah 320 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet per Senin (24/1/2022).

Akibat tambahan kasus baru tersebut, kini kumulatif pasien yang masih dirawat di RSDC Wisma Atlet berjumlah 2.862 pasien.

Sedangkan untuk pasien yang telah sembuh dan dapat meninggalkan RSDC Wisma Atlet berjumlah 153 orang. Sebanyak 127 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 26 orang non-PPLN.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan tingkat hunian terdapat pada angka 35 persen dari total keseluruhan ruang inap yang tersedia.

Ruang inap yang tersedia di RSDC Wisma Atlet terdapat 8.173 terdiri dari empat tower, yaitu tower 4, 5, 6, dan 7.

"Terdapat 73 persen pasien PPLN, total tower ada 4, 5, 6, dan 7. Namun, tower 4 dan 7 masih standby atau dalam artian masih kosong," ujar Mintoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran Covid-19, pihak RSDC Wisma Atlet menyiagakan tenaga medis sebanyak 1.781.

"Kami sudah siapkan tenaga medis saat ini standby 1.781, lalu kita siapkan ruang intensif care-nya itu high care unit ataupun intermediet unit ada 89. Saat ini terisi baru 24, jadi masih cukup banyak," terang Mintoro.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/24/13435031/update-24-januari-pasien-wisma-atlet-bertambah-320-orang

Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke