JAKARTA, KOMPAS.com - SMP Negeri 77 Jakarta Pusat tetap melangsungkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, kendati dua muridnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Wakil Bidang Kesiswaan SMPN 77 Jakarta Ottong Bukhori mengonfirmasi bahwa kabar siswanya terpapar Covid-19 benar adanya. Kata dia, temuan kasus ini bermula dari salah satu murid kelas IX E.
"Senin 17 Januari 2022 lalu, murid yang pertama terpapar Covid-19 datang terakhir ke sekolah. Kemudian hari Selasa 22 Januari 2022 dia izin PCR bersama keluarganya. Hasilnya keluar hari Rabu dan dinyatakan positif," ujar Ottong, Selasa (25/1/2022).
Mendapat kabar bahwa siswanya positif Covid-19, pihak sekolah segera melakukan tracing, bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Timur. Berdasarkan upaya tracing terhadap 36 siswa, diketahui satu siswa positif Covid-19.
"Hasil tracing tambah satu lagi siswa kami yang positif Covid-19. Murid yang pertama kena, saat ini sudah isolasi di rumah sakit AL. Pelajar kedua, teman kelasnya sudah berada di Wisma Atlet," ungkap Ottong.
Sampai sejauh ini, pihak sekolah belum melakukan penutupan sekolah kendati dua orang siswanya terpapar Covid-19.
Menurut Ottong, penutupan sekolah dapat dilakukan setelah keluar hasil tracing terhadap siswa dan guru yang memiliki riwayat kontak erat keluar.
"Penutupan bukan hak kami, tapi itu ada di Dinas Pendidikan. Kita tunggu hasil swab test kedua ini seperti apa. Jumlah total murid ada 37 tetapi yang swab test 35 murid," kata Ottong.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II, Uripasih, mengatakan bahwa jajarannya akan meminta SMPN 77 Jakarta untuk melakukan penutupan sementara. Hal ini terkait adanya temuan kasus pada murid sekolah itu.
"Saya akan hubungi kepala sekolahnya, untuk melakukan penutupan. Apalagi di sana pelajar yang positif berasal dari klaster keluarga dan sekolahan. Sekolah harus hentikan PTM," jelas Uripasih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/25/13440171/dua-siswanya-terpapar-covid-19-smpn-77-cempaka-putih-tetap-ptm