Salin Artikel

Jika Gagal Ikut Pilpres, Anies Disebut Masih Bisa Maju sebagai Gubernur pada Pilkada DKI 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta jika nanti gagal melangkah sebagai calon presiden Republik Indonesia.

Menurut Henri, hal itu dimungkinkan karena pemilihan presiden (pilpres) dan pilkada dilaksanakan pada bulan yang berbeda, meski sama-sama direncanakan berlangsung pada 2024.

"Itu para kontestan pilpres kalau gagal di pilpres bisa maju Pilkada. Pilpresnya Februari, Pilkadanya baru November. Jadi bisa ikut dua-duanya itu," kata Hendri saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).

Lebih lanjut, Hendri menilai bahwa Anies sudah melancarkan sejumlah manuver untuk maju dalam kontestasi Pilpres tahun 2024.

Salah satu strategi yang digunakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut adalah memamerkan hasil kerjanya di beragam media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga YouTube.

Anies rajin mengunggah informasi soal program-program serta proyek yang sudah berhasil dibangun di Jakarta.

Di antaranya soal proyek stadion berstandar internasional Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, serta Tebet Eco Park dan JPO Karet di Jakarta Selatan.

Anies kini juga memiliki program baru "Dari Pendopo" yang tayang di kanal YouTube pribadinya.

Dalam unggahan pertama yang ditayangkan Sabtu (11/12/2021), Anies menjelaskan, program "Dari Pendopo" dimaksudkan untuk menjelaskan soal program kerja yang dilakukan Anies selama memimpin Jakarta.

Salah satu program yang dijelaskan adalah program air bersih yang berhasil ia terapkan di Kepulauan Seribu.

"Itu strategi ampuh sekaligus tantangan pada capres lain. Ini karyaku, mana karyamu," kata Hendri.

Menurut Hendri, aksi pamer yang dilakukan Anies adalah strategi yang baik untuk melakukan pencitraan ke masyarakat.

Diketahui, pemerintah bersama penyelenggara pemilihan umum (pemilu), serta DPR telah sepakat untuk menggelar Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari.

Keputusan itu mengakhiri spekulasi soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dengan telah ditetapkan tanggal penyelenggaraan pemilu, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu dapat segera melakukan persiapan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/25/16265641/jika-gagal-ikut-pilpres-anies-disebut-masih-bisa-maju-sebagai-gubernur

Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke