Salin Artikel

Kurir Paket dan Kawannya Dianiaya di Jakut, Korban Dipukul Pakai Batu dan Dibacok

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, senjata tajam berupa pisau yang digunakan pelaku dibuang sehingga polisi masih mencarinya.

"Ya (senjata tajam dibuang), masih kami cari," kata Wibowo dalam konferensi pers, Selasa (25/1/2022).

Wibowo mengatakan, dari 7 pelaku, pihaknya telah menangkap 3 orang di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Ketiga pelaku tersebut berinisial AL, YD, dan HS dengan peran yang berbeda-beda.

AL, kata dia, berperan memukul korban dengan tangan kosong dan membacok korban dengan pisau.

YD berperan memiting leher dan memukul korban dengan tangan kosong.

Selanjutnya, HS berperan memukul korban dengan tangan kosong dan menggunakan batu.

"Sementara barang bukti sedang kami cari, khususnya senjata tajam mengingat kami juga masih memiliki beberapa tugas yaitu fokus pada pengejaran tersangka lainnya," ujar dia.

Adapun keempat orang lainnya disebutkan Wibowo masih dicari tetapi pihaknya telah mengantongi identitas mereka.

Kasus penganiayaan yang terjadi pada 8 Januari 2022 itu bermula saat korban atau pelapor bernama Eris akan mengantar paket.

Korban mampir terlebih dahulu ke sebuah bengkel di depan halaman kantor RW 007, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, untuk mengganti oli.

"Setelah selesai ganti oli motor, pelapor mengeluarkan kendaraannya ke jalan raya dan secara bersamaan melintas 3 orang laki-laki dengan membawa gerobak yang berisi kardus bekas, menabrak motor dan pelapor hingga terjatuh," kata Wibowo.

"Di sini terjadi perselisihan, sempat ada perkelahian namun karena 2 dari 3 orang tadi mengeluarkan senjata tajam, pelapor akhirnya minta maaf dan meminta agar permasalahan ini diselesaikan di kantor RW 007," kata dia.

Wibowo mengatakan, sedianya permasalahan tersebut selesai. Namun, seusai mediasi rupanya ada satu orang pelaku berinisial T yang memukul Eris.

Kawan Eris yang bernama Elon kemudian memukul balik pelaku.

"Ini (respons Elon memukul balik) yang memancing pelaku lainnya melakukan pengeroyokan dengan senjata tajam kepada saudara Elon," kata dia.

"Akibat kejadian ini, korban saudara Elon mengalami luka sobek di bahu kanan bagian belakang, luka memar di bagian kepala dan wajah," kata dia.

Kemudian dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, olah TKP, dan barang bukti, kata dia, disimpulkan bahwa pelaku berjumlah 7 orang.

"Alhamdulillah kami bergerak cepat, 3 dari 7 pelaku berhasil kita amankan di wilayah Bangkalan, Madura, Jawa Timur," ujar dia.

Adapun untuk 4 pelaku lainnya, kata Wibowo, saat ini masih diburu dan sudah ditetapkan sebagai buronan.

Atas kasus tersebut, para pelaku dijerat Pasal 351 dan/atau 170 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun dan 12 tahun kurungan penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/25/16315611/kurir-paket-dan-kawannya-dianiaya-di-jakut-korban-dipukul-pakai-batu-dan

Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke