JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) di Jakarta menunjukkan 90 persen Covid-19 varian Omicron.
"Varian hampir 80-90 persen hasil WGS di DKI itu Omicron," kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/1/2022) malam.
Sisa pemeriksaan WGS yang belum dinyatakan Omicron, kata Widyastuti, adalah hasil yang belum keluar.
Di sisi lain, Widyastuti menyebut berita penyebaran Omicron perlu ditanggapi dengan bijak karena hasil riset menyebut Omicron tidak seganas varian Delta.
"Mengerucut dari berbagai jurnal-jurnal bahwa Omicron tidak seberat varian lain, dan diinfokan bahwa tidak langsung (menyerang) mengenai paru-paru, ini gejalanya lebih ringan," ujar dia.
Widyastuti mengatakan, orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron diharapkan bisa sembuh dengan istirahat yang cukup dan memenuhi protokol kesehatan dengan baik.
"Pastikan vaksinnya sudah tercukupi dengan benar, diharapkan seandainya kena itu tidak menimbulkan (gejala berat dan hanya bergejala) ringan saja," tutur Dwi.
Sebagai informasi, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta per 27 Januari 2022 mencapai 891.148.
Dari jumlah tersebut dirincikan terdapat 861.203 kasus sembuh, 16.330 pasien dalam perawatan atau kasus aktif dan 13.615 kasus meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/07302521/dinkes-dki-90-persen-hasil-pemeriksaan-wgs-covid-19-di-jakarta-adalah