Dia mengatakan, sirkuit bisa dibangun dengan cepat.
"Mohon maaf, bukan bermaksud untuk menggampangkan, itu (membangun sirkuit Formula E) bisa cepat dikerjakan, beda kalau kita bangun gedung, ini kita membangun jalan," kata Riza dalam siaran langsung di akun Instagram-nya, @arizapatria, Jumat (28/1/2022).
Riza mengatakan, gagalnya tender pembangunan sirkuit Formula E juga bukan tanpa alasan.
Dia menyebutkan, harus ada perbaikan teknis agar proses tender berlangsung dengan baik dan tidak bermasalah di kemudian hari.
"Karena kami ingin semuanya prosesnya berlangsung baik, transparan, terbuka, secara teknis ini kegiatan internasional, banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi," ucap Riza.
Sebagai informasi, tender pembangunan Formula E senilai Rp 50 miliar tersebut berstatus "gagal" dalam situs lelang milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro) saat dilihat Kompas.com pada 24 Januari 2022.
Meski tulisannya gagal, Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto membantah bahwa tender tersebut gagal, tetapi tendernya diulang.
"Bukan gagal, tapi re-tender. Hari ini sudah proses lagi, secepatnya selesai," kata Widi, Selasa (25/1/2022).
Widi menyebutkan, alasan dilakukan tender ulang agar seluruh proses administrasi sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/16190101/wagub-dki-bukan-menggampangkan-bangun-sirkuit-formula-e-bisa-cepat