Tiga orang tewas dalam kebakaran tersebut, yakni J (40), M (60), dan pria yang dipanggil Kumis (60).
Perwira Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Sartono mengatakan, kebakaran itu dilaporkan terjadi pukul 05.05 WIB.
"Yang terbakar ada tiga rumah dan satu rumah dijadikan sembilan kontrakan," kata Sartono dalam keterangannya, Sabtu.
Kebakaran itu diketahui warga yang baru saja selesai sholat subuh di masjid. Warga melihat ada kobaran api dari lantai dua salah satu rumah yang terbakar.
Menurut Sartono, ada 13 unit mobil pemadam dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang dikerahkan dalam proses pemadaman api.
"Dugaan penyebab kebakaran, api yang diduga dari listrik yang berada di lantai 2," kata Sartono.
3 korban tewas ditemukan di antara puing
Saat mengurai puing sisa kebakaran, petugas menemukan ketiga korban tewas.
"Tim mengurai puing-puing sisa kebakaran dan ditemukan tiga korban," kata Sartono.
Camat Tebet Dyan Airlangga membenarkan bahwa ada korban meninggal dalam kebakaran tersebut.
Tiga orang yang meninggal dunia dalam kebakaran itu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
"Ketiga korban itu di sebelah kamar warga yang sadar ada api. Dia bilang, 'Saya sudah bangunin, Pak, tapi dia tidak mau bangun', " kata Yus.
Dari ketiga korban, dua hangus terbakar. Satu korban lain meninggal diduga tertutup seng yang menimpanya.
"Dua orang ditemukan hangus, total. Yang satu tidak total, tapi tertimpa seng. Jadi tertutup dengan seng. Mungkin meninggal kehabisan udara kali ya," kata Yus.
Yus menceritakan, sejumlah orang yang terdampak kebakaran merupakan warga pendatang yang berasal dari berbagai daerah seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatera Utara.
25 orang mengungsi
Dyan Airlangga menyebutkan, karena kebakaran itu, sebanyak 25 orang terpaksa diungsikan.
"Saat ini yang terdata itu ada 25 orang warga yang terdampak dari kebakaran ini. Dari Dinas Sosial hari ini akan memasang tenda," ujar Dyan.
Dyan mengatakan, penanganan terhadap warga yang terdampak kebakaran akan berlangsung selama lima hari ke depan.
Selama mengungsi, sejumlah warga akan mendapatkan penanganan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.
"Kita sudah siapkan susu bayi, selimut, pempers, alat kebersihan, dan hand sanitizer untuk antisipasi penyebaran Covid-19," kata Dyan.
Diduga korsleting listrik
Dyan mengatakan, petugas pemadam kebakaran dan polisi masih menyelidiki kasus kebakaran untuk mengetahui pemicunya.
"Belum bisa dipastikan (penyebab kebakaran) karena menunggu investigasi," katanya.
Untuk sementara, penyebab kebakaran yang membuat tiga orang tewas itu diduga karena korsleting listrik.
Itu diketahui setelah salah satu penghuni rumah yang terdampak melihat percikan api dari lantai dua.
"Iya berdasarkan informasi dari warga itu sempat ada percikan dari kabel-kabel di lokasi rumah itu. Tapi untuk pastinya kita tunggu hasil investigasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan polisi," kata Dyan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/30/09242561/nasib-nahas-3-korban-tewas-dalam-kebakaran-di-tebet-ditemukan-di-antara
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan