"Jumlah nakes (tenaga kesehatan), obat, alat pelindung diri (APD), dan oksigen juga masih cukup," kata Ketua Umum Persi Bambang Wibowo, Senin (31/1/2022).
Bambang menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Penambahan kapasitas RS akan dilakukan jika sewaktu-waktu diperlukan.
"RS belajar dari pengalaman yang lalu, sudah lebih siap dari sisi ketersediaan ruang isolasi, SDM, farmasi, dan logistik. Selama tidak melampaui kapasitas, insya Allah RS siap," ujar Bambang.
Bambang juga mengimbau agar warga patuh. Dia berujar, hanya pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat saja yang dirawat di RS.
"Kalau gejala ringan dan tidak ada komorbid bisa isolasi di rumah atau tempat isolasi yang disediakan pemda atau badan lain," kata Bambang.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron memengaruhi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) perawatan pasien.
BOR di Jakarta sudah mencapai 56 persen. Artinya, dari 4.361 tempat tidur yang disiapkan untuk perawatan, kini sudah terisi 2.426 pasien.
Begitu juga dengan 651 tempat tidur di ICU yang tersedia, sudah terisi 152 pasien.
"ICU-nya sudah 19 persen, naik lagi," kata Riza, Minggu kemarin.
Riza meyakini, kasus Omicron akibat transmisi lokal akan mendominasi ketimbang kasus karena pelaku perjalanan luar negeri.
"Ini sebentar lagi terbalik. Sebelumnya kasus impornya yang besar, sekarang yang lokal," ucap Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/31/20221181/sebut-rs-di-jakarta-siap-hadapi-lonjakan-kasus-covid-19-persi-pasien