Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mengganas, Kekhawatiran Bima Arya hingga PTM Dihentikan

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mengganas di awal 2022. Sejumlah daerah pun bersiap menghadapi kemungkinan terburuk apabila lonjakan kasus positif terus terjadi.

Di Kota Bogor, Jawa Barat, pemerintah daerah setempat merespons situasi ini dengan mengeluarkan kebijakan penghentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Keputusan penghentian sementara PTM itu diambil setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan komite sekolah.

Usai melaksanakan rapat koordinasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kemudian menerbitkan surat edaran (SE) nomor 01/STPC/02/2022 tentang kebijakan penghentian sementara pembelajaran pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pengendalian corona virus disease di Kota Bogor.

Dalam edaran itu tertulis, penghentian sementara kegiatan PTM di Kota Bogor berlaku mulai tanggal 2-7 Februari 2022.

Bima mengatakan, penghentian sementara PTM di wilayahnya berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA atau sederajat, pesantren, serta lembaga pendidikan lainnya.

Menurut dia, keputusan ini harus cepat diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran kasus Covid-19 di kalangan siswa dan tenaga pendidik.

“Dari awal langkah-langkah kita pasti selalu berdasarkan data-data. Data menunjukan lonjakannya eksponensial, sejak tiga hari lalu sudah di atas 100 kasus per hari,” ungkap Bima, Rabu (2/2/2022).

Bima juga meminta agar seluruh kegiatan di luar sekolah yang melibatkan pelajar untuk dihentikan.

Ia menyebut, kekhawatiran penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi salah satu parameter keputusan penundaan PTM dilakukan.

"Kami menyepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan karena angkanya (kasus Covid-19) tinggi sekali. Khawatir akan menyebar lagi," sebut Bima.

Pemkot Bogor, lanjut Bima, saat ini telah melakukan langkah antisipasi salah satunya mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Saat ini, kata Bima, pencapaian vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Bogor untuk dosis pertama sudah mencapai 90 persen. Sementara, untuk dosis kedua sudah di angka 70 persen.

"Saya sampaikan pesan kuat akan situasi sekarang ini. Yang paling penting bahwa harus diambil langkah dan kebijakan kami ke arah menahan, membendung dan memperlambat," bebernya.

Lonjakan Kasus Covid-19 di Sekolah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaporkan adanya penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

Per 1 Februari 2022, jumlah temuan kasus positif di sekolah mencapai 85 orang yang menjangkiti siswa dan guru.

Kasus positif Covid-19 tersebut ditemukan di 19 sekolah yang terdiri dari tiga sekolah dasar (SD), lima sekolah menengah pertama (SMP), dan 11 sekolah menengah atas (SMA).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebut, sebanyak 48 orang bergejala ringan (56,5 persen), 20 orang tidak bergejala (23,5 persen). Sementara, sisanya masih dalam proses tracing.

"Dalam kasus ini kita terus lakukan 3T (tracing, testing, dan treatment)," ungkap Retno.

Retno menuturkan, jumlah temuan kasus positif di lingkungan sekolah mengalami peningkatan setidaknya dalam satu pekan terakhir.

Atas kondisi tersebut Retno menyarankan agar dilakukan penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) selama 14 hari ke depan apabila terjadi kluster penularan Covid-19 di sekolah.

"Kita terus lakukan tracing kontak erat kasus positif di sekolah maupun di rumahnya. Dilakukan pemeriksaan swab antigen atau PCR pada seluruh kontak erat baik siswa maupun guru," tutur Retno.

"Kita juga lakukan disinfeksi di seluruh area sekolah dan dilakukan penghentian PTM sementara selama minimal lima hari . Penghentian sementara PTM dilakukan selama 14 hari apabila terjadi kluster penularan Covid-19 di sekolah tersebut," pungkas Retno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/03/09294171/kasus-covid-19-di-kota-bogor-mengganas-kekhawatiran-bima-arya-hingga-ptm

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke