Salin Artikel

Gempa M 5,5 di Bayah Banten Terasa di Jakarta, Kursi Bergeser dan Lampu Bergoyang

Seorang warga di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, bernama Fida melihat lampu bergoyang.

"Gempa kerasa beberapa detik, lihat lampu goyang-goyang. Goyang beberapa detik," kata Fida saat dihubungi.

Warga di kawasan Hang Jebat, Jakarta Selatan, Lani juga merasakan gempa. Kursi yang didudukinya bergeser.

"Gue lagi duduk di bangku sambil kaki ke atas, terus bangkunya kayak ngegeser dan bunyi 'dek' gitu," ujar Lani.

Gempa juga dirasakan oleh pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Lia.

Lia yang sedang berbaring di tempat tidur segera bangun saat gempa terjadi.


"Aku lagi isolasi di Tower 6 lantai 20. Aku lagi rebahan, jadinya berasa (gempa). Pas lihat air di botol minum juga goyang-goyang. Cepat-cepat bangun," kata Lia.

Namun, Lia menyebutkan bahwa teman sekamarnya di Wisma Atlet dan sejumlah pasien lainnya tidak merasakan gempa. Situasi di sana pun tetap kondusif.

"Teman sekamar enggak ngerasain. Tadi ku keluar kamar juga lorong sepi-sepi aja," ucap Lia.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa sumber gempa berada di wilayah Bayah, Banten.

"#Gempa Magnitudo: 5.5, Kedalaman: 10 km, 04 Feb 2022 17:10:45 WIB, Koordinat: 7.48 LS-105.92 BT (71 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," demikian informasi dari BMKG lewat akun Twitter @infoBMKG.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/04/17295821/gempa-m-55-di-bayah-banten-terasa-di-jakarta-kursi-bergeser-dan-lampu

Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke