Rumah yang terbakar itu dijadikan gudang minyak goreng.
Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik gudang, minyak goreng itu baru didapat dari hasil belanja yang belum sempat didistribusikan.
"Jadi dia belanja dari pabrik itu sebelum Imlek, pas malam Imlek baru datang (ke gudang yang terbakar). Kebetulan datangnya malam dan dikirim ke rumah. Nah karyawannya memang sedang tidak ada. Baru besoknya mau dikirim ke warung," kata Jupriono kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Saat ini, proses penyelidikan penyebab kebakaran masih berlanjut.
"Di lokasi, police line (garis polisi) belum dibuka. Kami sedang koordinasi dengan Puslabfor (Mabes Polri) ternyata baru bisa pengecekan hari ini," ujar Jupriono.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah yang dijadikan gudang minyak goreng itu terbakar pada Rabu dini hari.
Laporan kebakaran diterima Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur pada pukul 00.41 WIB.
"Warga melihat adanya asap dan api dari lantai satu rumah tersebut, kemudian langsung lapor ke pos pemadam terdekat," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.
Besarnya api membuat Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerjunkan 19 unit mobil pemadam beserta 95 personel.
Proses pemadaman dimulai pukul 00.54 WIB dan baru selesai tiga jam kemudian.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran itu. Sebab, rumah dua lantai itu tidak berpenghuni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/04/19533011/polisi-pastikan-tidak-ada-penimbunan-minyak-goreng-di-gudang-yang