Pasalnya, Jaya Konstruksi merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya, badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Gilbert juga menyebutkan, beberapa waktu lalu, PT Pembangunan Jaya Ancol meminjam uang senilai Rp 1,2 triliun dari Bank DKI yang juga BUMD DKI.
"Kemungkinan subsidi terselubung dari Pembangunan Jaya Ancol untuk Formula E tentu muncul karena pada waktu yang berdekatan, Pembangunan Jaya Ancol meminjam dari Bank DKI dan langsung disetujui," ujar Gilbert saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (7/2/2022).
Untuk memperjelas pembiayaan pembangunan sirkuit Formula E, Gilbert meminta BUMD-BUMD tersebut membuka data.
Dia mengatakan, pembukaan data diperlukan karena BUMD merupakan perusahaan milik publik dan dibiayai oleh penanaman modal daerah (PMD) dari pajak rakyat Jakarta.
"Agar jelas ada untung atau buntung," ucap Gilbert.
Gilbert mencurigai pembiayaan pembangunan sirkuit Formula E tidak beres bukan tanpa alasan.
Dia menyebutkan, hingga saat ini belum ada sponsor resmi dari penyelenggaraan Formula E.
Ditambah, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara sudah mengeluarkan uang Rp 70 miliar untuk Formula E.
Menurut politikus PDI-P ini, biaya pembangunan sirkuit senilai Rp 50 miliar jadi perlu dipertanyakan apakah dibangun dengan biaya talangan oleh Jaya Konstruksi atau langsung dibiayai oleh Jakpro.
"Sebagai perusahaan yang sudah listing, tidak mungkin (Jaya Konstruksi) mengucurkan dana perusahaan sebesar Rp 50 miliar cuma-cuma, tentu ada konsesi, artinya dana pembangunan itu semua berasal dari Jakpro," ujar Gilbert.
Sebelumnya diberitakan, Jakpro mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022 di Ancol, Jakarta Utara.
Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 Gunung Kartiko mengatakan, pemenang tender ditentukan berdasarkan berbagai kriteria penilaian melalui evaluasi dan klarifikasi.
Proses evaluasi dan klarifikasi dilaksanakan oleh tim konsultan pelaksana, tim adhoc procurement perseroan, dan tim Formula E.
"Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," ujar Kartiko, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).
Selain itu, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama juga dinilai berpengalaman dalam membangun infrastruktur seperti jalan layang dan tol.
Kartiko menyebutkan, proses tender telah melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan yang terbuka dan transparan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/07/07235121/anggota-dprd-curiga-kontraktor-sirkuit-formula-e-dapat-subsidi