Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan, Pemkot Tambah RS Rujukan Covid-19 di Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan belakangan ini membuat ruang perawatan untuk pasien Covid-19 semakin penuh.

Jumlah pasien yang semakin bertambah membuat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) naik.

Ketersediaan ruang perawatan untuk menampung pasien masuk semakin menipis.

Mengantisipasi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku tetap konsisten melakukan antisipasi di hulu dan hilir guna mencegah penyebaran Covid-19.

Di hulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melakukan pengetatan terhadap protokol kesehatan (prokes) hingga tingkat RT/RW setiap hari.

Di hilir, Pemkot Tangsel telah menyediakan sarana prasarana kesehatan fasilitas kesehatan (faskes) dalam penanganan kasus Covid-19.

"Misalnya RLC itu 300 tempat tidur kita maksimalkan, kemudian juga RS Serpong Utara dan RS Pondok Aren yang punya pemerintah kota itu kami jadikan RS (tambahan) penanganan Covid-19 juga," ujar Benyamin saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).

"RS Serpong Utara itu sejak pertengahan tahun lalu sudah kita siapkan untuk penanganan Covid-19," lanjut dia.

Untuk Rumah Sakit (RS) Serpong utara yang sudah berjalan ditargetkan kapasitasnya berjumlah 100 tempat tidur.

"RS Pondok Aren baru tahun ini, belum ada pasien Covid-19, sedang kita lengkapi dulu peralatannya," tutur Benyamin.

Saat ini, RS Pondok Aren masih dalam tahap persiapan untuk dijadikan faskes tambahan penanganan pasien Covid-19.

Dengan bertambahnya RS Serpong Utara dan RS Pondok Aren dalam faskes, maka jumlah RS rujukan pasien Covid-19 di Tangsel kini menjadi 24 unit.

Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Tangerang Selatan meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Angka kasus harian Covid-19 di Tangsel pada 3 dan 5 Februari bahkan melampaui 1.600 kasus. Kemudian, penambahan jumlah kasus Covid-19 mencapai 1.837 dalam sehari pada Rabu (9/2/2022).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel menjadi 48.989 kasus, dan 16.059 kasus aktif pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan di Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/10/13032161/antisipasi-lonjakan-pemkot-tambah-rs-rujukan-covid-19-di-tangsel

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke