TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 23 pasien covid-19 yang terpapar varian Omicron telah sembuh.
"Dinyatakan sudah sembuh sampai dengan tanggal 10 Februari 2022," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).
Allin menuturkan, kasus varian Omicron akibat transmisi lokal di Tangerang Selatan pertama kali ditemukan pada 1 Januari 2022.
Gejala akibat varian omicron dilaporkan umumnya bersifat ringan seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan, dan sakit kepala.
"Derajat keparahan penyakit varian Omicron memiliki resiko rawat inap lebih rendah dibandingkan dengan delta," lanjutnya.
Meski demikian, varian Omicron tetap bisa menyebabkan gejala berat dan kematian pada orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Kemudian, orang yang belum divaksinasi Covid-19 dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid juga memiliki risiko bergejala berat jika terinfeksi.
Untuk mengetahui varian Omicron (B.1.1.529) diperlukan pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) positif Omicron SARS-COV-2.
Adapun strategi penanganan varian Omicron sama dengan varian lainnya, yaitu memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T) serta mempercepat vaksinasi.
Pencegahan terbaik, kata Allin, dengan menerapkan 5M yaitu menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga Jarak, dan mengurangi mobilitas.
"Kemudian membuka jendela, mencegah ruang tertutup dengan ventilasi buruk dan menerapkan etika batuk," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/11/12060121/dinkes-sebut-23-pasien-omicron-di-tangerang-selatan-telah-sembuh