Hal tersebut dilihat dari jumlah tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan yang hanya terisi sekitar 3.800 dari kasus positif harian tertinggi sekitar 15.800.
"Kami harap warga tidak panik tapi tetap waspada. Covid-19 tetap ada tapi secara klinis tidak lebih parah dari tahun lalu," kata Widyastuti dalam acara pembukaan Indonesia Content Creator Summit yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @jcccommunity, Sabtu (12/2/2022).
Widyastuti menjelaskan, kondisi ini berbeda dengan gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi Juli 2021.
Saat itu, tempat tidur pasien terisi hingga lebih dari 10.000, padahal jumlah kasus harian tak lebih tinggi dari gelombang ketiga saat ini.
"Kasus tertinggi tahun lalu, 14.600 warga positif. Saat warga 14.600 yang butuh rumah sakit, tempat tidur terisi 10.000 lebih. Tempat tidur kami di 194 rumah sakit itu semua dipakai, 95 persen lebih terisi baik isolasi biasa maupun ICU," kata dia.
Menurut Widya, saat ini meskipun banyak warga yang terinfeksi Covid-19, tetapi mayoritas tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.
Mayoritas pasien hanya menjalani isolasi mandiri karena dampak klinis yang timbul adalah gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.
Meskipun demikian, Widya menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai karena varian Omicron masih mendominasi.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak panik menghadapi varian tersebut.
Sebab, secara klinis gejala pasien yang terpapar varian Omicron tidak lebih berat dari varian Delta.
Hal itu pula yang membuat kondisi pandemi tahun ini tidak separah tahun sebelumnya.
Adapun saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) khusus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai angka 60 persen.
"Jadi terkait update BOR itu terpasang 6.335, terpakai 3.828, sudah mencapai 60 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Jumat (11/2/2022).
Sementara itu, keterisian ICU saat ini mencapai 44 persen dari total 864 tempat tidur atau terpakai 376 tempat tidur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/12/14515941/kadinkes-dki-sebut-pandemi-covid-19-di-jakarta-saat-ini-tak-lebih-parah