"Orang yang enggak tahu penyebabnya (kecelakaan) terpancing emosi. Akhirnya mobil itu bukan terbalik sendiri, tapi emang digulingin sama massa," kata Kanit Laka Satlantas Polres Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Seno menuturkan, sopir Avanza berinisial M (42) juga diamuk massa. Beruntung, sang sopir masih bisa diamankan anggota Satlantas Jakarta Timur.
"(Kondisi sopir) agak benjol-benjol juga ya karena massa tidak terkendali, tetapi tidak sampai fatal," ujar Seno.
Avanza yang dikemudikan M itu menabrak tiga orang yang sedang duduk minum kopi pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 22.15 WIB. Ketiga korban berinisial DK (31), T (57), dan Y (57).
Mobil tersebut juga menabrak gerobak pedagang kaki lima (PKL) dan satu motor bernomor polisi B-4124-TIG yang terparkir.
Awalnya, mobil itu melaju dari selatan menuju utara di Jalan Raya Bekasi.
"Sesampainya di dekat halte busway, diduga kurang konsentrasi dan sopir mengantuk, sehingga mobil hilang kendali," kata Seno.
Akibat ditabrak, korban DK mengalami luka di kepala kiri, pipi, tangan kanan, dan dada. T mengalami luka di kaki kiri, tangan kiri, kepala, pipi kiri, dan leher.
Sementara itu, Y mengalami luka di kaki kanan, pinggang, dan tangan kanan.
Namun, Seno menyebutkan, para korban hanya mengalami luka ringan.
"Yang patah tulang tidak ada, semua luka ringan," ujar Seno.
Para korban kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Dugaan sementara, kecelakaan itu disebabkan pengemudi mengantuk.
"Kami masih menyelidiki (penyebab kecelakaan)," ujar Seno.
Satlantas Jakarta Timur turut mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Avanza yang dikendarai M dan satu unit motor yang ditabrak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/15/15174771/avanza-tabrak-3-orang-motor-dan-gerobak-pkl-di-pulogadung-mobil