Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat di Tangsel akibat Kepatuhan Prokes Menurun

"Iya itu ya kasus meningkat karena sesuai dengan prediksi bahwa memang puncaknya itu akan terjadi di akhir Februari, jadi pasti sekarang itu akan terjadi peningkatan," ujar Allin dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (17/2/2022).

"Apalagi di tengah pelonggaran-pelonggaran yang terjadi dan angka kepatuhan prokes juga kita melihat ada di angka 65 persen. Jadi memang ada korelasi antara ketidakpatuhan prokes dengan peningkatan kasus," jelasnya.

Allin menuturkan, saat ini ada sekitar 22.000 kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di Tangsel.

Kemudian, ditemukan 28 kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang diperkirakan masuk ke Tangsel melalui transmisi lokal pada 1 Januari 2022.

Hasil tersebut diperoleh melalui pemeriksaan s-gene target failure (SGTF) atau uji deteksi single nucleotide polymorphism (SNP) berbasis polymerase chain reaction (PCR).

Kemudian, pemeriksaan sampel tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dan hasilnya positif Omicron.

Menurut Allin, tidak semua kasus konfirmasi Covid-19 dapat diperiksa WGS karena keterbatasan kapasitas.

Di Indonesia, kapasitas pemeriksaan WGS terbatas hanya 2.700 per bulan, dengan rincian 1.350 sampel rumah sakit, 300 sampel dari daerah dengan peningkatan kasus, 600 sampel dari provinsi, dan 450 sampel pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dibagi proporsional untuk setiap pintu masuk.

"Dan untuk Provinsi Banten mendapat alokasi pemeriksaan WGS 100 sampel dan 43 sampel untuk alokasi rumah sakit. Di Provinsi Banten, laboratorium pemeriksa WGS di FK UIN Syarif Hidayatullah," ungkap Allin.

"Tapi bukan dari seluruh sampel yang diperiksa, jadi dari sampel yang diperiksa dari rumah sakit-rumah sakit itu, yang terdiri dari kasus-kasus yang sesuai dengan ketentuan itu didapatkan 28 kasus Omicron dan semuanya saat ini sudah sembuh," jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa (11/1/2022), Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyebutkan bahwa angka kepatuhan terhadap aturan prokes di wilayah Tangerang Selatan mulai menurun.

"Saya minta dinas-dinas terkait untuk bergabung, untuk lebih ketat lagi mematuhi prokes. Angka kepatuhan kami terhadap prokes yang tadinya 91 persen, kini jadi 89 persen," ucap Pilar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/17/13523271/kasus-covid-19-meningkat-di-tangsel-akibat-kepatuhan-prokes-menurun

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke