KOMPAS.com - Museum menjadi salah satu alternatif untuk Anda yang ingin berwisata edukatif.
Jika tinggal di daerah Jakarta Timur, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Siapa yang tidak kenal dengan nama lokasi satu ini? Hampir semua wisatawan memadati kawasan ini di musim liburan.
TMII merupakan salah satu kawasan taman wisata seluas 150 hektar. Di dalamnya terdapat banyak museum, anjungan daerah, serta miniatur pulau Indonesia yang bisa dilihat dari atas.
TMII buka setiap hari dari pukul 06.00 - 18.00 WIB. Tiketnya berlaku sebagai berikut.
Kendati begitu saat ini beberapa area di TMII masih ditutup untuk umum lantaran proses revitalisasi. Revitalisasi dipastikan rampung di tahun ini.
Di dalam kawasan TMII juga terdapat museum-museum dan bangunan keagamaan yang bisa dikunjungi. Seperti beberapa museum berikut ini:
Museum Perangko menjadi salah satu Museum yang ada di kawasan TMII. Di sini terdapat ratusan koleksi prangko yang dipamerkan.
Museum ini terbagi dari beberapa ruang. Setiap ruang memiliki pameran yang berbeda-beda seperti patung perancang perangko, koleksi perangko dari jaman penjajahan hingga koleksi perangko tematik dan modern.
Museum ini buka setiap harinya hingga tutup pukul 16.00 WIB. Harga tiket masuk dikenakan biaya Rp 5.000 per orang.
Museum Transportasi memamerkan berbagai jenis moda transportasi mulai dari darat, laut hingga udara.
Berbagai informasi terkait jenis, kegunaan dan histori dalam pembangunan nasional di bidang transportasi dijabarkan di museum ini.
Untuk masuk ke sini pengunjung akan dikenakan biaya Rp 5.000 per orangnya.
Masih di kawasan TMII, terdapat museum tentang energi baru dan listrik yang dikelola langsung oleh PLN.
Di museum ini Anda bisa melihat peraga Interaktif, Peraga Artefak Ketenagalistrikkan, Panel Dinamis dan Statis.
Untuk masuk ke sini per orangnya akan dikenakan biaya Rp 10.000. Museum buka dari pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Museum Keprajuritan juga masih terletak di kawasan TMIII. Di bagian depan, pengunjung bisa langsung melihat tembok benteng pertahanan kuno.
Museum yang diresmikan pada tahun 1987 ini sengaja dibuat untuk melestarikan bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia di masa lampau.
Di sini nantinya pengunjung juga dapat melihat dua kapal tradisional yang terpajang. Berbagai koleksi mulai dari diorama, patung, dan relief tentang perjuangan bangsa ada di sini.
Untuk masuk ke sini, Kamu hanya dikenakan biaya Rp 4.000 per orang. Museum ini buka dari pukul 09.00- 16.00 WIB
Museum satu ini merupakan museum yang melestarikan berbagai macam senjata kuno. Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis keris dan senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Museum ini terbagi beberapa ruang yakni ruang pameran, ruang informasi, ruang pengelola, ruang sarasehan, ruang perpustakaan, ruang konservasi, ruang preservasi, ruang bursa, dan ruang cinderamata.
Museum buka dari jam 08.00 - 17.00 WIB. Harga tiket masuknya dikenakan biaya Rp 10.000 per orang.
Museum yang berikut ini berisi tetang pelestarian olahraga di Indonesia.
Di museum ini terdapat beberapa tempat seperti ruang pamer olahraga berprestasi, ruang atlet-atlet yang mengharumkan nama bangsa, serta ruang yang memamerkan alat olahraga mulai dari tradisional hingga yang modern.
Di sini pengunjung juga bisa belajar mengenai sejarah olahraga di Indonesia. Museum ini buka dari jam 06.00 - 18.00 WIB. Harga tiket masuknya hanya sebesar Rp 2000 per orang
Museum ini menceritakan tentang segala sesuatu tentang suku Asmat. Tampak dari bentuk bangunannya saja menyerupai model rumah Kariwari, yang merupakan rumah pemujaan suku Tobati-Enggros, penduduk asli di tepi Danau Sentani, Papua.
Di museum ini juga terdapat aneka macam pakaian adat dan perhiasan, diorama mata percaharian hidup dan transportasi yang digunakan suku Asmat.
Untuk ke sini, pengunjung bisa datang dari jam 09.00 - 19.00 WIB. Setiap orangnya akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000.
Di museum satu ini terdapat berbagai jenis peraga tentang kemajuan ilmu teknologi. Nantinya pengunjung akan menyaksikan banyak alat peraga yang dapat dimainkan secara langsung.
Museum satu ini banyak menjadi tempat wisata edukasi untuk para pelajar khususnya yang ingin belajar sains dan teknologi.
Untuk masuk ke sini pengunjung bisa datang di jam buka dari pukul 08.00 - 15.00 WIB. Per orangnya dikenakan biaya Rp 27.500.
Museum ini terletak di kawasan Pondok Gede. Cek di sini untuk detail lokasinya.
Tempat bersejarah ini dahulunya merupakan tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September (G30S). Oleh pemerintah Orde Baru, area ini dijadikan museum yang memuat sejarah G30S versi pemerintah Orde Baru.
Banyak diorama, patung hingga replika sumur yang mengubur tujuh jenderal besar yaitu Jenderal Ahmad Yani, Mayjen TNI Raden Suprapto, Letjen S. Parman, Letjen M.T. Haryono, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen Katamso, Kapten (Anumerta) Pierre Tendean.
Selain itu terdapat Monumen Pancasila Sakti. Di sini pengunjung juga dapat melihat foto-foto, hasil visum, serta barang-barang milik tujuh pahlawan revolusi yang gugur di Lubang Buaya.
Jam operasional untuk berkunjung adalah setiap hari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Untuk tiket masuk, pengunjung diminta membayar Rp 5.000 per orang.
Taman Benyamin Sueb merupakan tempat pelestarian budaya Betawi yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu, 22 September 2018.
Bangunan ini dulunya adalah Gedung Eks Kodim. Pemanfaatan menjadi rumah budaya ini berasal dari seniman Betawi Almarhum Benyamin Sueb yang ingin membangun wadah kreativitas seni budaya Betawi.
Di sini pengunjung bisa melihat sejumlah koleksi peninggalan Benyamin seperti pakaian, poster film, piagam, dan barang pribadi milik Benyamin.
Adapun jam operasional Taman Benyamin Sueb, yaitu setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Untuk memasuki tempat ini, pengunjung juga tidak dikenakan biaya alias gratis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/18/02150061/10-museum-di-jakarta-timur
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.