JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan pada awal tahun 2022, kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di Jakarta Utara.
Menurut data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, terdapat 121 kasus DBD di Jakarta pada Januari hingga Februari 2022. Perinciannya, 105 kasus terjadi pada Januari dan 16 kasus pada Februari.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Arief Wahyudi meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, nyamuk yang menyebabkan DBD sangat berpotensi berkembang biak saat musim hujan tiba.
"Tetap harus waspada karena saat ini musim hujan dan udara lembap sehingga sangat potensial untuk perkembangbiakan nyamuk," kata dia.
Arief pun meminta masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan satu rumah satu jumantik.
"Demikian pula di tempat-tempat umum, di semua tatanan (pencegahan harus dilakukan)," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta jajarannya dan masyarakat untuk mewaspadai kasus DBD di wilayahnya.
"Bukan hanya Covid-19 tapi juga ada DBD dan ini harus diwaspadai," kata Ali saat rapat antisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022).
Ali mengatakan, antisipasi yang harus dilakukan adalah meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan menguras, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas (3M).
Menurut dia, hal tersebut merupakan cara ampuh untuk mencegah penyakit DBD yang bisa mematikan.
"DBD harus diwaspadai dengan cara meningkatkan penerapan PHBS dan 3M," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/09323961/masuk-musim-hujan-dbd-mulai-merebak-di-jakarta-utara-dan-serang-ratusan