Salin Artikel

Polisi Selidiki Penyebar Hoaks PAUD di Jakarta Barat Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan mengusut dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks terkait sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Melati Kindergarten di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang disebut jadi tempat prostitusi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menjelaskan, pihaknya sudah menyelidiki kabar tersebut. Ia memastikan informasi tersebut tidak benar.

Selanjutnya, penyidik bakal mengusut kasus tersebut dan pihak yang menyebarkan hoaks.

"Ya akan kami selidiki kasusnya. Mereka akan datang buat pengaduan," ujar Ady saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).

Menurut Ady, pengelola PAUD akan melaporkan dugaan penyebaran berita bohong soal sekolahnya hari ini.

"Informasinya dari pihak PAUD akan hadir untuk membuat pengaduan, da kami akan tindak lanjuti," kata Ady.

Adapun kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena unggahan foto perempuan dan narasi agar orangtua lebih berhati-hati dalam memilih sekolah untuk anak.

Menurut Ady, foto tersebut diedit oleh Udin, kerabat Ismawarni. Kemudian foto diunggah melalui akun Facebook milik Udin pada 2013.

Kendati demikian, menurut Ady, tidak ada maksud atau tujuan tertentu terkait foto tersebut.

"Foto lama yang diedit oleh saudara Udin (Kerabat Ibu Ismawarni) pada tahun 2013 lalu yang mana saat itu diunggah di akun Facebook milik saudara Udin," tutur dia.

"Tidak mempunyai maksud atau kepentingan lain," ucapnya.

Sebelumnya, pengurus PAUD Melati Kindergarten membantah kabar yang menyebut sekolahnya menjadi lokasi prostitusi terselubung.

"Tidak, itu tidak benar, informasi yang mengatakan PAUD Melati sebagai tempat prostitusi terselubung adalah tidak benar alias hoaks," kata Wakil Kepala Sekolah PAUD Melati Kindergarten Ria, seperti dilansir dari Wartakotalive.com, Senin.

Ria mengatakan, kegiatan sehari-hari di PAUD tersebut yakni belajar mengajar pada pagi hari dan pengajian anak-anak pada sore hari.

"Kegiatan yang dilakukan pada PAUD Melati ini sama seperti sekolah umumnya, yaitu kegiatan pembelajaran dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan kegiatan taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) di sore hari, yaitu pukul 14.30 WIB sampai 17.30 WIB," ucapnya.

"Jadi memang kegiatan prostitusi terselubung seperti yang beredar di media sosial itu sama sekali tidak ada," sambung Ria.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/14274791/polisi-selidiki-penyebar-hoaks-paud-di-jakarta-barat-jadi-tempat

Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke