Salin Artikel

Hindari Kemacetan Imbas One Way di Daan Mogot, Pengendara Malah Terjebak Macet 1 Jam di Jalan Lain

Video dan foto itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @abouttng sekitar pukul 11.30 WIB.

Ada tiga video dan tiga foto yang menampakkan kemacetan di dekat Stasiun Poris, Jalan Benteng Betawi.

Dalam foto dan video tersebut terlihat para pengendara motor dan mobil terjebak macet. Terdengar bunyi klakson silih berganti.

"Apakah imbas dari one way Jalan Daan Mogot? Keluhan pengendara stuck hingga 1 jam di Stasiun Poris, Kota Tangerang," demikian keterangan unggahan tersebut.

Sebagaimana diketahui, sistem satu arah atau one way telah diterapkan di Jalan Daan Mogot sejak Minggu (20/2/2/2022).

M Harish Alfaruq (21), pengendara motor yang terjebak macet, mengaku memilih melewati Jalan Benteng Betawi karena menghindari one way di Jalan Daan Mogot.

"Supaya lebih simpel sih niatnya. Soalnya kemarin pas berlakunya one way di Jalan Daan Mogot, macetnya parah. Saya inisiatif saja mau lewat Jalan Benteng Betawi," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa.

"Eh ternyata sama juga," sambung dia.

Harish menduga, kemacetan di Jalan Benteng Betawi lantaran banyak pengendara kendaraan bermotor yang juga menghindari Jalan Bouraq.

Diketahui, kemacetan terjadi di Jalan Bouraq pada Senin kemarin imbas one way di Jalan Daan Mogot.

Dengan kata lain, Jalan Benteng Betawi dijadikan jalur alternatif bagi pengendara yang menghindari Jalan Bouraq.

"Mungkin karena para pengendara berpikir yang sama seperti saya, buat menghindari macet (di Jalan Bouraq)," sebut Harish.

Dia mengaku terjebak kemacetan satu jam lebih.

"Masuk antrean macet sekitar jam 07.50 WIB, keluar macet itu jam 08.53 WIB. (Saya kena macet) satu jam bener itu parah," kata Harish.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan terjadi di Jalan Raya Pantura menuju Jalan Bouraq pada Senin kemarin.

Sebelum one way diterapkan, pengendara dari Jalan Raya Pantura dapat langsung lurus ke Jalan Daan Mogot.

Kendaraan yang terjebak macet di Jembatan TMP Taruna, antara Jalan Raya Pantura dan Jalan Bouraq, pada umumnya adalah truk bermuatan besar.

Ada pula kendaraan roda dua atau roda empat yang terjebak macet di jembatan tersebut. Bunyi klakson terdengar silih berganti.

Kemacetan di Jalan Bouraq juga terjadi akibat penumpukan kendaraan dari arah Jalan Sitanala.

Sebelum ada one way, pengendara dari Jalan Sitanala dapat langsung berbelok ke jembatan TMP Taruna.

Kini, pengendara dari Jalan Sitanala terpaksa harus melewati Jalan Bouraq terlebih dahulu.

Tak hanya itu, arus kendaraan dari Jalan Pembangunan 3 juga menjadi penyebab kemacetan di Jalan Bouraq.

Sebelumnya, pengendara dari Jalan Pembangunan 3 dapat langsung lurus menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Saat ini, pengendara dari Jalan Pembangunan 3 terpaksa harus melewati Jalan Bouraq.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/22/13540771/hindari-kemacetan-imbas-one-way-di-daan-mogot-pengendara-malah-terjebak

Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke