BEKASI, KOMPAS.com - Terdapat 8.456 warga lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi menolak untuk disuntikkan vaksin Covid-19. Umumnya mereka menolak dengan alasan memiliki komorbid.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, data tersebut didapat dari hasil laporan yang sudah direkapitulasi petugas Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
"Dalam rekapan memang tidak diketahui alasan secara lengkap. Alasannya hanya dikarenakan ada komorbid dan tidak mau saja. Tidak terlalu spesifik, tapi memang rata-rata umumnya memiliki komorbid," kata Tanti kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Ia mengatakan, dari 8.456 warga lansia yang menolak, 1.710 di antaranya berasal dari Kecamatan Pondok Gede. Jumlah tersebut merupakan yang paling banyak dari 12 kecamatan yang tersebar di seluruh Kota Bekasi.
Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan memberikan advokasi dan sosialisasi kepada para lansia yang saat ini menyatakan menolak disuntik vaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 bagi lansia pengidap komorbid
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia memiliki efek samping yang ringan.
Nadia mengatakan, efek samping yang paling sering dikeluhkan lansia setelah vaksinasi adalah nyeri di lokasi suntikan dan demam.
Nadia juga mengatakan, vaksin Covid-19 perlu diberikan kepada lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe mengatakan, pada prinsipnya, lansia yang memiliki komorbid bisa divaksinasi.
"Penyakit kronis seperti gula, darah tinggi, kanker itu semuanya boleh divaksinasi, asalkan penyakitnya dalam keadaan terkontrol. Artinya, pasiennya rutin berobat, rutin ke dokter, dan tidak ada keluhan bermakna, kemudian dokternya mengeluarkan surat rekomendasi itu penting," kata Dirga.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Ardyanto.
Tonang menjelaskan, banyak penderita komorbid yang bisa mendapatkan vaksinasi.
Menurut Tonang, hanya sedikit sekali penderita komorbid yang benar-benar tidak bisa disuntik vaksin.
"Bukan jenis penyakitnya yang menyebabkan dia tidak bisa divaksinasi, tetapi kondisi terkontrol tidaknya penyakit itu," ujar Tonang pada 7 September 2021.
Tonang juga menyebutkan, warga dengan penyakit diabetes melitus, jantung, asma, pada prinsipnya dapat divaksinasi.
"Kecuali kalau terbukti tidak terkontrol. Itu kuncinya. Diawali dari dapat dulu, kecuali terpaksa," jelas Tonang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/08583421/8456-lansia-di-bekasi-menolak-divaksinasi-covid-19-umumnya-mengaku