Salin Artikel

Minta Warga Tak Buang Sampah Lagi di Sekitar Tanggul Laut, Camat: Kami Tak Bisa Jaga 24 Jam

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan warga agar sadar untuk tidak kembali membuang sampah di area tersebut.

"Tentunya kita bekerja sama, kolaborasi dengan warga, membangun komitmen bersama. Kalau hanya kami yang menjaga, kami tidak bisa jaga 24 jam," ujar Andri, Rabu (23/2/2022).

Andri mengatakan, pihaknya juga akan membuat komitmen dengan para tokoh masyarakat setempat, terutama di RW 004 dan RW 015 Kelurahan Kalibaru, Cilincing.

Nantinya, kata dia, pihaknya akan melokalisasi tempat pembuangan sampah dan mengimbau warga untuk tidak membuang sampah lagi di lokasi tersebut.

"Tempat sampahnya akan dilokalisir di masing-masing RW, baik RW 015 maupun RW 004 supaya warga tidak buang di semua tempat," kata dia.

Lebih lanjut Andri mengatakan, karena area proyek tanggul laut terbengkalai cukup lama dan lokasinya dekat dengan perumahan warga, maka ada warga di sekitar lokasi yang memanfaatkannya untuk tempat membuang sampah.

Padahal, kata dia, untuk mengangkut sampah dari lokasi tersebut cukup sulit karena akses kendaraannya harus melewati lahan milik perorangan.

Sebelum ada tanggul laut, kata dia, pelayanan sampah warga dilakukan oleh petugas kebersihan RW, sedangkan tempat pembuangan sampah (TPS)-nya ada di Jalan Raya Cilincing.

"Jadi dilayani petugas kebersihan yang gerobak. Kalau dibilang tidak ada tempat pembuangan ya mungkin ada beberapa warga yang tidak mau mengumpulkan ke petugas kebersihan RT dan RW," ucap dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga akan menempatkan dua bak sampah di lokasi tanggul laut NCICD yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.

"Nantinya kami akan tempatkan dua unit bak sampah di wilayah sekitar sebagai wadah pembuangan bagi warga,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariadi dikutip dari siaran pers.

Dalam pembersihan sampah yang dilakukan Rabu, kata dia, terdapat 250 personel yang terdiri dari petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kecamatan Cilincing, Kelurahan Kalibaru, hingga masyarakat sekitar.

Kemudian, terdapat tiga alat berat yang dikerahkan untuk mengatasi tumpukan sampah di area tanggul laut yang berada di RW 004 Kelurahan Kalibaru.

“Kalau melihat kondisinya ini semoga bisa selesai sepekan. Panjang area yang kami atasi sampahnya sekitar 400 meter,” kata dia.

Achmad mengatakan, meskipun belum bisa memperkirakan jumlah sampah yang diangkut, tetapi sampah tersebut akan diangkut menggunakan 10 truk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/23/17453131/minta-warga-tak-buang-sampah-lagi-di-sekitar-tanggul-laut-camat-kami-tak

Terkini Lainnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke