Salin Artikel

Pedagang Daging Sapi di Pasar Ciputat Ikut Mogok Jualan Selama 3 Hari

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mulai melakukan aksi mogok hari ini, Senin (28/2/2022).

Aksi ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan hingga Rabu (2/3/2022).

"Iya semua pedagang daging sapi yang ada di Pasar Ciputat sudah mulai mogok dari hari ini," ujar salah seorang pedagang daging sapi bernama Romi (50) saat dihubungi.

"Cuma tiga hari, kasihan pembeli kalau lima hari. Walaupun sebelumnya rencananya lima hari," lanjut dia.

Romi menuturkan, meski tidak mendapatkan izin dari pemerintah pusat, aksi mogok tetap dilakukan agar pembeli tidak beranggapan bahwa kenaikan harga daging sapi adalah keinginan dari pedagang itu sendiri.

Diketahui, harga daging sapi sebelum demo masih berkisar antara Rp 125.000 per kg hingga Rp 130.000 per kg.

Harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya yang berkisar di angka Rp 110.000.

"Kalau kita sudah begini selama tiga hari itu mudah-mudahan masyarakat (pembeli) mengerti bahwa ini bukan dari saya (pedagang). Bahwa ini dari semua kenaikan harga yang naik terus," ungkap dia.

Menurut Romi, pedagang setidaknya sudah berusaha untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa mereka protes tentang kenaikan harga.

Romi mengatakan, para pedagang daging sapi di Pasar Ciputat belum mengetahui bahwa Jaringan Pemotongan Dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengeklaim tuntutan telah dipenuhi.

"Mungkin dari atas (pusat) tapi untuk di Pasar Ciputat kenyataannya belum nyampe. Saya belum tahu informasi tersebut karena itu kan urusan jagal, kalau saya kan sekedar pengecer beda lagi jalurnya," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/28/14003211/pedagang-daging-sapi-di-pasar-ciputat-ikut-mogok-jualan-selama-3-hari

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke