Salin Artikel

Petugas PPSU Berjalan dari Jakut ke Balai Kota untuk Protes soal Pemecatannya, Wagub: Semua Ada Aturannya

Jejen berjalan kaki sejauh 16 kilometer dari kediamannya di kelurahan Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, ke Balai Kota di Jakarta Pusat pada Rabu (2/3/2022) lalu.

Bapak lima anak itu rela melakukan itu semua demi bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengadukan nasibnya.

Wagub DKI mengatakan bahwa proses pemberhentian Jejen sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ada.

"Semua itu ada mekanismenya, ada aturannya. Pimpinan itu di semua level tidak pernah mengambil keputusan secara sepihak," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Dalam aksinya pada Rabu lalu, Jejen membawa sebuah papan protes yang bertuliskan "Berkelut dengan sampah tapi jangan perlakukan kami seperti sampah! 4 tahun mengabdi kau campakkan aku begitu saja, apa salahku sehingga kau tega berbuat seperti itu, kejam".

Pada 31 Desember 2021 lalu Jejen mendapat kabar bahwa kontraknya habis dan tidak diperpanjang oleh kelurahan Rawabadak Selatan.

Jejen mengatakan bahwa dia tidak pernah membuat masalah. Pada tahun-tahun sebelumnya dia selalu direkomendasikan melanjutkan kontrak sebagai petugas PPSU.

"Saya belum tahu dari pihak kelurahan tuh saya salahnya di mana. Makanya pas saya lihat nama saya enggak ada (dalam perpanjangan kontrak), ya saya menanyakan ke lurah," kata Jejen.


Namun, menurut Jejen, Lurah Rawabadak Selatan selalu menghindar saat diminta untuk menjelaskan kesalahannya.

Jejen kemudian melakukan aksi jalan kaki sebagai bentuk protes dan ia berharap Gubernur Anies mau mendengar keluh kesahnya sebagai mantan PPSU yang dipecat tanpa penjelasan.

"Harapan saya bisa bekerja lagi, memenuhi kebutuhan keluarga saya," ucap Jejen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/04/18335011/petugas-ppsu-berjalan-dari-jakut-ke-balai-kota-untuk-protes-soal

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke