JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun sudah penyebaran Covid-19 "menghantui" masyarakat sehingga mereka harus membatasi kegiatan di luar rumah agar terhindar dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Tak sedikit usaha yang harus bangkrut dan tutup karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, beberapa usaha berusaha mencari celah agar bisa bertahan dan tetap berdaya di tengah ancaman pandemi.
Sejumlah bisnis baru yang memanfaatkan inovasi dan teknologi bahkan bermunculan. Inovasi dan teknologi tersebut tak hanya membantu perusahaan tersebut agar tetap berkembang, tetapi juga memudahkan masyarakat yang pergerakannya terbatas.
Sebuah bisnis yang menawarkan jasa pengantaran belanja online bernama Astro misalnya, muncul untuk membantu warga yang kesulitan berbelanja kebutuhan pokok di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Co-Founder dan CEO Astro, Vincent Tjendra, mengatakan bahwa bisnis tersebut diluncurkan pada 1 September 2021. Salah satu keunggulan dari layanan Astro adalah barang diantar dengan cepat ke rumah pelanggan.
Astro, dari kata Astronot, dianggap sebagai kata yang paling tepat untuk mencerminkan cara kerja perusahaan penyedia jasa tersebut, yakni cepat dan tangkas.
“Niat mendirikan Astro yaitu ingin memberikan inovasi. Awalnya kan kita melihat banyak yang memesan dengan aplikasi delivery serupa, tapi tibanya kapan. Tidak tahu bahkan banyak barang yang enggak ready. Jadi kita ingin memberikan customer experience yang lebih baik,” ujar Vincent saat dihubungi.
Pelanggan hanya bisa membeli barang yang tersedia di applikasi Astro. Setelah pelanggan melakukan pemesanan, maka barang belanjaan akan langsung tiba dalam waktu yang ditentukan.
“Kita deliver grocery dalam 15 menit. Jadi kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sampai makanan ringan, es krim, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran gitu,” jelas Vincent.
Ia mengklaim bahwa Astro bukan hanya solusi di kala pandemi. Di luar kondisi pandemi pun, pelanggan akan sangat terbantu dengan layanan tersebut.
“Banyak pelanggan yang memang enggak bisa ke luar rumah, misal lagi banyak kerjaan. Sebenarnya ini bukan hanya solusi untuk pandemi. Pandemi itu menjadi momennya belanja online, jadi timing-nya pas,” lanjutnya.
Satu hal yang membedakan Astro dengan kompetitor sejenis lainnya yaitu waktu pengiriman barang belanjaan.
Astro menargetkan pengiriman dilakukan dalam waktu 15 menit saja. Hingga saat ini, aplikasi dengan tag line ‘Mau Belanja Sampai 15 Menit? #Astroinaja” tersebut sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 ribu pengguna di google play store.
Terkait wilayah jangkauan, saat ini cakupan layanan Astro masih terbatas di sekitar wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan.
Meski demikian, Vincent mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan bisnis dengan rutin melakukan evaluasi.
Dari strategi marketing, Astro berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatan media sosial yang ada.
“Saat ini kita menggunakan Instagram. Ke depannya kita akan coba bikin lebih banyak video lagi. Kita masih terfokus di Instagram saja,” pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/06/11581861/pandemi-batasi-mobilitas-warga-layanan-ini-muncul-tawarkan-solusi-belanja