TANGERANG, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang, Kota Tangerang, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (7/3/2022).
Sebagaimana diketahui, PTM terbatas mulai diterapkan untuk murid SD kelas 6 dan murid SMP kelas 9 di Kota Tangerang pada 7 Maret 2022.
Pantauan Kompas.com, para murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang berada di kelasnya masing-masing untuk mengikuti PTM terbatas.
Setiap siswa di sekolah tersebut tampak mengenakan seragam berwarna putih dan rompi berwarna biru tua.
Rompi tersebut memiliki warna yang sama dengan celana atau rok yang dikenakan murid-murid itu.
Tak lupa, para murid di sana juga mengenakan masker. Ada murid yang mengenakan masker dua lapis, ada juga yang hanya satu lapis.
Sistem pembelajaran di setiap kelas bervariasi. Terdapat guru yang mengajar dengan berbekal papan tulis dan spidol, terdapat pula guru yang mengajar dengan menggunakan komputer.
Seperti di kelas 9E, para murid di sana diberi materi pembelajaran oleh gurunya yang menggunakan komputer.
Guru pendidikan kewarganegaraan itu menampilkan materi di komputernya melalui proyektor.
Kepala SMPN 1 Tangerang Mulyono berujar, terdapat sembilan kelas yang mengikuti PTM terbatas pada Senin ini. Mereka merupakan murid kelas 9.
"Ada sembilan kelas dari murid kelas 9 yang mengikuti PTM terbatas," tutur dia saat ditemui, Senin.
Mulyono menyebutkan, terdapat total 324 murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang. Kemudian, ada sekitar 162 murid yang mengikuti PTM terbatas pada Senin ini.
"Jumlah murid kelas 9 ada 324, yang mengikuti PTM terbatas ada sekitar 162," ungkap Mulyono.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin sebelumnya mengatakan, penerapan PTM terbatas ini berdasarkan rekomendasi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.
"Rekomendasi Dinas Kesehatan dan sejumlah lembaga lainnya, tak terkecuali Wali Kota Tangerang, pekan depan PTM terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP," papar Jamaluddin, dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
"Namun, masih terbatas hanya 50 persen saja," sambung dia.
Jamaluddin mengungkapkan, PTM terbatas akan dievaluasi setelah berjalan selama sepekan.
"Jika dinilai aman diberlangsungkan, maka PTM terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir," kata Jamaluddin.
Sebagai informasi, Dindik Kota Tangerang menetapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring pada jenjang SD dan SMP sejak 26 Januari 2022.
PJJ diterapkan lantaran kasus Covid-19 yang kian meningkat. Sebelum PJJ diterapkan, sejak 3 Januari 2022, Pemkot Tangerang sempat menerapkan skema PTM dengan kapasitas 100 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/10265431/sebagian-murid-kelas-9-di-smpn-1-tangerang-mulai-ikuti-belajar-tatap-muka