Salin Artikel

Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Sukatani Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Mayat bayi ditemukan dalam kondisi mengambang di Sungai Sukatani, Kampung Srengseng, Desa Sukamulya, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/3/2022).

Kanit Reskrim Polsek Sukatani Iptu Witrionaldi mengatakan bahwa pihak kepolisian menerima laporan tentang penemuan mayat bayi pada Minggu sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Sekitar pukul 16.00 WIB. Warga awalnya mengira bayi yang mengambang adalah sebuah boneka. Kemudian salah satu saksi memeriksa dan ternyata bukan sebuah boneka melainkan mayat bayi," ucap Iptu Witrionaldi ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Senin (7/3/2022).

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukatani sekitar pukul 17.00 WIB. Petugas berwajib kemudian mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP).

Witrionaldi menjelaskan, bahwa saat ditemukan dalam posisi terlungkup dengan keadaan tubuh yang sudah membengkak dan ari-ari yang belum terpotong.

"Diperkirakan bahwa usia bayi tersebut masih sekitar tiga hari," kata Witrionaldi.

Witrionaldi menjelaskan, pihaknya masih terus memeriksa saksi-saksi terkait dengan penemuan mayat bayi yang mengambang tersebut.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya dan kini bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan Visum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/14192501/mayat-bayi-ditemukan-mengambang-di-sungai-sukatani-bekasi

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke